kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cek, 5 kebiasaan untuk menangkis kebotakan


Senin, 24 Juli 2017 / 17:05 WIB
Cek, 5 kebiasaan untuk menangkis kebotakan


Sumber: Kompas.com | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Kebotakan atau gugurnya rambut di kepala umum dialami para pria seiring dengan bertambahnya umur. Ada yang menjadi botak pada usia lebih muda, ada pula yang beruntung masih memiliki rambut walau sudah beranak cucu.

Hal ini dipengaruhi banyak hal, seperti faktor genetis, nutrisi, dan juga tingkat stres. Yang jelas rambut-rambut kita memang mengalami keguguran seperti pasukan yang kalah perang.

Namun ada cara atau kebiasaan yang bisa kita lakukan agar gugurnya rambut itu tidak berlangsung lebih cepat. Adam Hurly, editor perawatan kesehatan pria di GQ dan Fatherly, menyebutkan lima di antaranya:

Pijat kulit kepala Anda

Mungkin Anda sering menggosok kulit kepala Anda saat mencuci rambut dengan shampo, dan mendapati adanya rambut yang berguguran. Itu artinya Anda menggosok terlalu kuat.

Pijatan yang dimaksud di sini adalah menekan-nekan kulit kepala dengan lembut, bukan menggaruknya. Pijatan akan membuat helai dan akar rambut menjadi lebih kuat, karena memicu aliran darah ke kulit kepala dan memperlancar pasokan nutrisi pada rambut.

Dengan nutrisi cukup, rambut akan menjadi lebih tebal, kuat, dan tidak mudah rontok. Selain itu pijatan di kepala memberi rasa nyaman dan mengurangi ketegangan.

Lebih banyak kondisioner, sedikit sampo

Rawat rambut menggunakan produk yang tepat. Penting untuk mencuci rambut Anda secara teratur. Namun mencucinya dengan sampo setiap hari akan memberi efek sebaliknya.

Sampo mengandung pembersih dan deterjen yang membuat rambut justru terlalu kaku dan kehilangan minyak yang berfungsi melindunginya.

Pencucian setiap hari, apalagi setiap kali mandi, membuat rambut lebih rentan patah dan rontok. Maka lebih baik mencucinya tiap dua atau tiga hari sekali. Lalu beri kondisioner yang memperkuat rambut.

Gunakan sampo dahulu, baru kondisioner, karena sampo akan menghilangkan kotoran dan minyak berlebih, sedangkan kondisioner mengembalikan kelembutan rambut.

Cuci dengan air dingin

Rambut yang bersih memang akan membuatnya lebih sehat. Namun membersihkan rambut dengan air panas justru merusaknya, karena membuat kulit kepala kering dan membuat rambut pecah.

Karenanya gunakan air dingin untuk mencuci rambut, atau sedikit hangat bila Anda tidak tahan dingin, agar minyak alami di rambut tidak hilang sama sekali. Minyak ini melindungi rambut dan membuatnya lebih kuat. Oleh karenanya, menjaga keberadaanya bisa mencegah kerontokan.

Pakai minyak rambut yang ringan

Banyak dari kita menata rambut dengan gel, wax, minyak rambut, dan produk lainnya. Namun beberapa di antaranya akan membebani rambut terlalu berat.

Gel dan wax membuat rambut menjadi berat sehingga sebaiknya dihindari bila rambut anda sudah mulai rontok.

Semakin lengket dan semakin kuat suatu produk mempertahankan gaya rambut Anda, makin menyiksa pula efeknya pada rambut. Jadi pakailah produk yang lebih ringan untuk menata rambut, seperti krim.

Pakai topi, namun tidak ketat

Kenakan topi untuk melindungi kulit kepala
Bagi kita yang tinggal di daerah tropis, ternyata paparan sinar ultraviolet pada rambut dan kulit kepala bisa membuatnya mudah rontok, apalagi bila rambut di kepala kita sudah jarang.

Jadi pakailah penutup kepala atau topi saat berada di terik matahari. Namun saat memakai topi, pastikan rambut jatuh ke arah yang alami, jangan melawannya dengan menyibakkan ke belakang misalnya.

Selain itu jangan kenakan topi terlalu ketat, agar kulit kepala masih bisa bernafas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×