kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat! Ini Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat


Sabtu, 22 Oktober 2022 / 16:00 WIB
Catat! Ini Daftar Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Pola makan yang terjaga dapat membantu mengontrol kadar asam urat dan kolesterol darah. 

Bersumber dari situs Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), penyakit asam urat atau gout adalah penyakit metabolik yang disebabkan oleh kelebihan kadar asam urat di dalam tubuh. 

Kelebihan kadar asam urat bisa dikarenakan produksi yang berlebih, eliminasi, atau pembuangan yang berkurang, atau peningkatan asupan purin

Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Ira Purnamasari, menjelaskan jika penyakit asam urat ditandai dengan peradangan (inflamasi) pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri seperti tertusuk di daerah lulut dan pergelangan kaki. 

Baca Juga: Tumbuhan Berbiji Terbuka dan Tertutup: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Contohnya

Gejala lain yang biasa muncul adalah pembengkakan pada persendian dengan disertai kadar asam urat yang tinggi di dalam darah. 

“Senyawa urat bisa berasal dari purin yang terkandung dalam makanan. Banyaknya purin yang masuk ke dalam tubuh bisa menyebabkan naiknya kadar asam urat dalam darah,” jelas Ira seperti dikutip dari situs UM Surabaya. 

Makanan yang pantang dikonsumsi penderita asam urat dan kolesterol

Jenis makanan yang tinggi purin, jelas Ira, adalah daging sapi termasuk juga organ dalam atau jeroan. Berikut ini daftar makanan tinggi purin yang wajib dihindari penderita asam urat: 

  • Jeroan sapi diantaranya hati, usus, dan otak
  • Telur ikan
  • Ikan sarden
  • Ikan kembung
  • Ikan teri
  • Kerang
  • Kepiting
  • Udang
  • Daging bebek dan jeroannya
  • Daging burung dan jeroannya
  • Minuman mengandung soda dan alkohol
  • Sayuran seperti asparagus dan kacang polong

Baca Juga: Beragam Bentuk Cyberbullying dan Cara Mencegah Perundungan di Sekolah

Ira juga menambahkan jika hiperlipidemia atau yang sering disebut dengan kondisi kolesterol tinggi adalah peningkatan kolesterol dan trigliserida dalam darah di atas normal. 

Dia menjelaskan jika kolesterol terbagi menjadi dua jenis yaitu kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL).

Hiperlipidemia sendiri disebabkan terlalu banyak kolesterol jahat dalam tubuh. Kondisi ini dapat menyebabkan plak pada dinding pembuluh darah hingga meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit jantung, stroke, bahkan kematian,” ucap Ira.

Seseorang yang mengalami kondisi kolesterol tinggi wajib menghindari makanan tinggi kolesterol diantaranya jeroan seperti hati, babat, otak, usus, dan daging berlemak, serta daging bebek yang mengandung kolesterol lebih tinggi dibandingkan daging ayam. 

“Yang perlu diwaspadai lagi adalah gorengan dan makanan cepat saji, es krim, keju dan susu karena masyarakat seringkali mengkonsumsi ini padahal sangat tinggi lemak,” tegas Ira. 

Selain menghindari atau membatasi makanan pantangan di atas, Ira juga mengimbau penderita asam urat dan kolesterol tinggi untuk menerapkan gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi seperti buah dan sayur, berolahraga teratur, menjaga berat badan ideal, tidak merokok, dan tidak mengonsumsi alkohol. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×