kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Catat! Ini 5 mitos tentang vaksin Covid-19 yang tidak benar


Kamis, 22 Juli 2021 / 07:36 WIB
Catat! Ini 5 mitos tentang vaksin Covid-19 yang tidak benar
ILUSTRASI. Ada banyak informasi yang salah seputar vaksin Covid-19 sehingga tidak sedikit orang yang ragu bahkan menolak vaksinasi. Tribunnews/Jeprima


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu upaya untuk menangani pandemi Covid-19 adalah dengan melakukan peluncuran program vaksin Covid-19 oleh perusahaan farmasi di berbagai negara. 

Sayangnya, ada banyak informasi yang salah seputar vaksin Covid-19 sehingga tidak sedikit orang yang ragu bahkan menolak vaksinasi. 

Penting untuk memahami fakta-fakta tentang Covid-19 agar tidak mudah termakan informasi palsu yang beredar melalui media sosial maupun aplikasi pengiriman pesan. 

Dilansir Missouri University Health Care dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut adalah mitos tentang vaksin Covid-19 yang tidak benar: 

1. Mitos: Vaksin Covid-19 tidak aman karena dikembangkan dengan cepat 

Fakta: Vaksin Covid-19 terbukti aman karena telah melalui serangkaian proses pengujian dengan standar yang ketat. 

Berbagai tahapan uji klinis harus dilewati hingga vaksin Covid-19 terbukti aman dan efektif serta memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) atau otorisasi penggunaan darurat. 

Baca Juga: UPDATE vaksinasi corona di Jakarta Rabu 21 Juli 2021 sudah 6.652.011, sekitar 75,5%

2. Mitos: Vaksin Covid-19 akan mengubah DNA 

Fakta: Vaksin Covid-19 tidak mengubah atau berinteraksi dengan DNA dengan cara apapun sehingga tidak benar jika vaksin dapat mengubah DNA. Baik vaksin MRNA maupun vektor virus Covid-19 mengirimkan instruksi (materi genetik) ke sel untuk membangun perlindungan terhadap virus corona.

Namun, materi genetik itu tidak pernah memasuki inti sel, yang merupakan tempat DNA tersimpan. 

Baca Juga: Studi terbaru: Vaksin Sinopharm bentuk antibodi yang lebih lemah atas varian Delta



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×