kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catat! Ini 17 Penyebab Batuk Berkepanjangan, Salah Satunya Asam Lambung


Selasa, 21 Desember 2021 / 15:00 WIB
Catat! Ini 17 Penyebab Batuk Berkepanjangan, Salah Satunya Asam Lambung
ILUSTRASI. Seseorang menderita batuk berkepanjangan.


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Batuk berkepanjangan atau batuk kronis tidak boleh dianggap sepele. Ini sederet penyebab batuk berkepanjangan yang harus Anda ketahui.  

Batuk berkepanjangan secara umum dapat didefinisikan sebagai batuk yang berlangsung selama delapan minggu atau lebih. 

Baca Juga: Menurunkan berat badan sampai asam urat, ini manfaat daun mangga untuk kesehatan

Jenis batuk yang terjadi bisa batuk kering maupun batuk berdahak (batuk produktif). 

Batuk berkepanjangan yang pasti seringkali dapat membuat penderitanya menderita. 

Efek mengganggu dari batuk berkepanjangan, seperti kurang tidur, nyeri otot dada, dan urine bocor bagaimanapun bisa memengaruhi kualitas hidup dan mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya. 

Jika menderita batuk berlarut-larut atau persisten, Anda sangat wajar jika kemudian bertanya-tanya apakah hal itu bisa menjadi sesuatu yang lebih buruk daripada pilek atau alergi. 

Berikut ini adalah banyak kemungkinan penyebab batuk berkepanjangan yang bisa terjadi: 

1. Postnasal drip 

Dilansir dari Very Well Health, postnasal drip dari hay fever (rhinitis alergi), infeksi sinus, polip hidung adalah penyebab paling umum dari batuk kronis. 

Hay fever adalah peradangan yang terjadi pada rongga hidung akibat reaksi alergi. 

Dengan rhinitis alergi musiman, Anda mungkin bisa mencatat pola batuk. Tetapi, penyebab alergi sepanjang tahun mungkin tidak akan menunjukkan pola. 

2. Asma 

Meskipun penderita asma sering memiliki gejala lain, seperti mengi dan sesak napas, pada beberapa penderita asma, batuk adalah satu-satunya gejala (batuk-varian asma). 

3. Refluks asam lambung 

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah penyebab paling umum ketiga dari batuk kronis dan sering diabaikan. 

Bagi sebagian orang, gejala khas refluks asam lambung seperti heartburn mungkin tidak terjadi, dan satu-satunya gejala mungkin adalah batuk berkepanjangan. 

Batuk karena GERD biasanya lebih buruk di malam hari setelah berbaring di tempat tidur. 

4. Bronkitis eosinofilik 

Meskipun banyak orang belum pernah mendengar tentang bronkitis eosinofilik, kondisi ini adalah salah satu dari empat penyebab utama batuk kronis pada orang dewasa. 

Bronkitis eosinofilik mirip dengan asma dalam beberapa hal berdasarkan jenis sel kekebalan yang terdampak. 

Diagnosis bronkitis eosinofilik bisa agak sulit karena tes fungsi paru biasanya normal, tetapi kondisi ini biasanya merespons steroid inhalasi. 

5. Merokok 

Sayangnya, seringkali sulit untuk membedakan batuk perokok dari batuk karena kondisi lain seperti kanker paru-paru. 

6. Infeksi 

Batuk berkepanjangan mungkin merupakan batuk rejan yang menetap (pertusis). 

Anak-anak yang telah diimunisasi mungkin masih menderita batuk rejan dan insiden pada orang dewasa meningkat. 

Di seluruh dunia, gejala umum tuberkulosis adalah batuk kronis. 

7. Efek samping obat-obatan 

Studi telah melaporkan bahwa orang yang diobati dengan obat-obatan jenis ACE inhibitor cenderung akan mengembangkan batuk kronis. 

ACE inhibitor merupakan obat yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi dan gagal jantung. 

Contoh ACE inhibitor termasuk Vasotec (enalapril) dan Zestril (lisinopril). 

8. Sindrom batuk saluran napas atas 

Batuk pasca infeksi kadang-kadang dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah infeksi saluran pernapasan atas. 

9. Bronkitis kronis 

Bronkitis kronis adalah bentuk penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) yang sering terjadi pada orang yang merokok, tetapi mungkin juga terkait dengan paparan lingkungan dan faktor lainnya. 

10. Kanker paru-paru 

Kanker paru-paru bisa juga menjadi penyebab batuk berkepanjangan. Tapi angka kejadian batuk terus-manerus yang disebabkan oleh kanker paru-paru terbilang kecil. 

Sayangnya, karakteristik batuk yang berhubungan dengan kanker paru-paru bisa sulit dibedakan dari batuk karena penyebab lain. 

Di sisi lain, sekitar 57% penderita kanker paru-paru mengalami batuk. 

11. Tumor paru-paru 

jinak dan ganas lainnya Batuk kronis dapat terjadi karena tumor lain di dada seperti limfoma. 

Batuk terus-menerus juga dapat terjadi karena metastasis paru-paru dari kanker lain seperti kanker payudara, kanker usus besar, kanker kandung kemih, dan kanker prostat.

12. Penyakit paru-paru lainnya 

Penyakit paru-paru sepert emfisema, bronkiektasis, dan sarkoidosis adalah kondisi medis yang bisa menjadi penyebab batuk berkepanjangan. 

13. Infeksi jamur 

Kondisi infeksi jamur seperti coccidiomycosis, histoplasmosis, dan tuberkulosis dapat menjadi penyebab batuk terus-menerus. 

14 Sarkoidosis 

Dilansir dari Medical News Today, sarkoidosis adalah penyakit yang kurang dipahami, di mana granuloma (sel-sel radang yang menumpuk) terbentuk di seluruh tubuh termasuk paru-paru. 

Kondisi ini biasanya menyebabkan batuk kering.

15. Menghirup benda asing 

Tersedak daging, pil, atau benda lain dapat menyebabkan batuk tanpa henti, biasanya tiba-tiba. 

Pengecualian mungkin dengan benda-benda kecil yang bersarang di bronkus yang lebih kecil. 

Batuk akibat aspirasi benda asing mungkin diduga karena infeksi virus tetapi berlangsung lebih lama dari biasanya. 

Kadang-kadang bronkoskopi diperlukan untuk mengungkapkan benda asing yang lebih kecil. 

16. Gagal jantung 

Melansir Health Line, penumpukan cairan di paru-paru yang disebabkan oleh gagal jantung dapat menyebabkan batuk terus-menerus atau mengi. 
Lendir yang diwarnai darah dapat diproduksi saat batuk akibat gagal jantung. 

17. Paru-paru kolaps 

Pneumotoraks (paru-paru kolaps) dapat menyebabkan batuk terus-menerus yang sering dimulai secara tiba-tiba. 

Selain batuk, orang mungkin mengalami sesak napas serta sensasi memiliki bungkus gelembung di bawah kulit dada dan leher. 

Untuk diperhatikan, mungkin masih ada lebih banyak penyebab batuk berkepanjangan yang bisa terjadi. 

Meski demikian, Anda tidak perlu terlalu khawatir jika mengalami batuk persisten. 

Pasalnya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan gejala batuk tak kunjung hilang Anda. 

Jadi sebaiknya jangan ragu untuk dapat berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami batuk berkepanjangan.(Irawan Sapto Adhi) 

Baca Juga: Meredakan perut kembung, ini manfaat kencur untuk kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "17 Penyebab Batuk Berkepanjangan yang Perlu Diwaspadai"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×