Penulis: Tiyas Septiana
Cara Turunkan Tensi Tinggi - Penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) saat ini menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat bahkan kalangan anak muda.
Selain dari faktor gen yakni keluarga yang memiliki riwayat penyakit ini, pola hidup menjadi faktor terbesar lainnya yang membuat banyak masyarakat yang mengidap tensi tinggi.
Melansir situs Fakultas Kesehatan Universitas Airlangga (Unair), mengubah gaya hidup bisa menjadi langkah besar menurunkan dan mengendalikan tensi.
Penderita hipertensi yang mampu mempertahankan gaya hidup yang sehat, dapat mengontrol tekanan darah dan mencegah risiko munculnya komplikasi akibat hipertensi.
Berikut ini beberapa cara sederhana menurunkan tensi tinggi, dirangkum dari situs Ners Unair.
Baca Juga: 4 Manfaat Rutin Minum Air Putih Hangat Setiap Hari, Mulai Terapkan Sekarang
Berhenti merokok
Jika Anda seorang perokok, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini mulai sekarang. Pasalnya, merokok dapat menyebabkan kerusakan, peradangan, dan penyempitan pembuluh darah yang pada akhirnya menyebabkan tekanan darah meningkat secara bertahap.
Tidak hanya bagi diri sendiri, merokok juga dapat merugikan kesehatan orang lain yang menghirup asap rokok (perokok pasif).
Mengurangi kafein dan alkohol
Mengonsumsi alkohol dan kafein yang berlebihan telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Oleh sebab itu, batasi asupan alkohol minimal 1 gelas sehari untuk wanita dan 2 gelas sehari untuk pria, serta kurangi asupan kafein terutama bagi Anda yang lebih sensitif terhadap kafein.
Menjaga asupan makanan
Cara sederhana menurunkan tekanan darah selanjutnya adalah mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Pola makan sehat yang disarankan untuk penderita hipertensi adalah diet DASH.
Aturan dasar dalam menjalani diet DASH meliputi:
- Mengurangi konsumsi makanan tinggi lemak total, lemak jenuh, gula, garam, dan karbohidrat
- Memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian utuh
- Memperbanyak asupan tinggi kalium, kalsium, dan magnesium, seperti kacang-kacangan, produk olahan susu rendah lemak, ikan, pisang, alpukat, kentang, tomat, dan bayam
Membatasi asupan garam
Salah satu penyebab utama tekanan darah tinggi adalah mengonsumsi makanan tinggi garam. Sumber makanan tinggi garam biasanya berasal dari makanan kemasan.
Oleh sebab itu, untuk memastikan tekanan darah tetap stabil, Anda dianjurkan selalu memeriksa label makanan pada produk guna mengetahui berapa banyak garam yang digunakan.
Agar lebih aman, siapkanlah makanan sendiri dengan membatasi asupan garam hanya sekitar 1 sendok teh (2.300mg) per hari.
Baca Juga: 4 Bahan Alami untuk Memutihkan Masalah Gigi Kuning dan Cara Memakainya,
Berolahraga rutin
Olahraga dapat memperkuat otot jantung, sehingga tekanan pada pembuluh darah berkurang dan aliran darah menjadi lebih lancar.
Anda disarankan untuk berolahraga selama 30 menit, sebanyak 3-4 kali per minggu.
Jika Anda tidak punya waktu untuk berolahraga, tidak apa-apa asalkan Anda aktif bergerak. Contohnya adalah menyempatkan diri berjalan kaki, menaiki tangga, atau bahkan membereskan rumah.
Istirahat cukup
Terbiasa tidur tidak nyenyak dan tidak cukup beristirahat dapat memengaruhi tekanan darah. Oleh sebab itu, orang yang mengalami gangguan tidur biasanya lebih berisiko mengalami hipertensi dalam jangka panjang.
Ada banyak cara mudah untuk mencukupi kebutuhan istirahat dengan tidur selama sekitar 7-9 jam sehari, seperti berolahraga di siang hari, menghindari tidur siang, dan membuat suasana kamar tidur yang nyaman.
Mengelola stres
Stres dapat mempengaruhi emosi dan tekanan darah di dalam tubuh. Bahkan, stres yang berkepanjangan bisa berdampak negatif pada pola hidup sehingga berisiko tinggi meningkatkan tekanan darah.
Agar tensi tetap terjaga sebaiknya selalu kelola stres dengan baik, apalagi pada saat rencana tidak berjalan sesuai harapan.
Ada banyak cara untuk mengurangi stres atau menenangkan pikiran, seperti rajin melatih pernapasan, berjalan-jalan sambil menikmati pemandangan, membaca buku, menonton film komedi, atau mendengarkan musik yang menenangkan.
Jika berbagai cara sederhana menurunkan tekanan darah yang telah disebutkan di atas masih belum berhasil mengatasi hipertensi yang Anda alami, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan sebelum terjadi komplikasi yang berbahaya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News