kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Cara menolong korban kecelakaan


Senin, 30 November 2015 / 09:46 WIB
Cara menolong korban kecelakaan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Setiap hari terjadi kecelakaan di jalan raya.

Namun, banyak orang yang hanya berkerumun melihatnya karena tidak tahu harus berbuat apa.

Padahal, korban kecelakaan sangat membutuhkan pertolongan secepat mungkin.

Dikutip dari Roadandtravel.com, berikut cara menolong korban kecelakaan di jalan raya.

Dahulukan yang harus didahulukan

Kecelakaan yang terjadi di jalan yang ramai, berpotensi menyebabkan kecelakaan susulan.

Saat hendak turun dari kendaraan untuk menghampiri korban, pastikan dulu posisi Anda aman.

Jangan sampai Anda menjadi korban kecelakaan yang berikutnya.

Perhatikan laju kendaraan yang datang dari arah kiri dan kanan.

Juga hati-hati dengan pecahan kaca yang mungkin melukai diri Anda, serta kemungkinan terjadinya ledakan karena tangki bensin yang bocor.

Begitupun jika Anda sedang merokok, matikan dan buang jauh rokok Anda dari lokasi kejadian.

Pertolongan dasar

Pertama yang harus Anda lakukan adalah memanggil polisi di nomor 110 dan ambulans atau pertolongan medis di 118 atau 119.

Jelaskan apa yang terjadi, berapa jumlah korban, kondisi korban, dan tentu saja lokasi jelas tempat kejadian.

Jika ada korban bayi atau anak-anak, sebutkan itu juga ke petugas yang berwenang.

Seringkali, pertolongan dan alat untuk bayi dan anak berbeda dari pertolongan untuk orang dewasa.

Setelah Anda berhasil mendekati korban dengan posisi yang aman, mintalah agar orang-orang yang berkerumun menjauh, agar korban tidak kesulitan mendapat oksigen dan Anda bisa lebih leluasa memeriksa korban.

Periksa apakah orang itu terluka atau cedera. Jangan memindahkan posisinya, karena itu berpotensi memperparah cedera.

Berlututlah di samping korban, jangan panik dan bicaralah dengan tenang ke korban.

Katakan “Halo” dan sebut nama Anda.

Jika dia tidak bereaksi, tepuk bagian tubuhnya yang tidak terluka dengan lembut dan lihat apa kali ini dia bereaksi.

Pastikan korban dalam posisi bisa bernapas. 

Untuk melakukan ini, letakkan tangan Anda di dahinya, miringkan dan sedikit dorong kepalanya ke belakang dengan sangat lembut.

Angkat dagunya dengan dua jari lalu tempatkan pipi Anda di depan mulut korban untuk merasakan apakah ada aliran udara di sana.

Pada saat itu, Anda juga bisa mencoba merasakan ada atau tidaknya aliran napas dengan cara menempatkan jari di bawah hidungnya.

Pastikan tangan Anda tidak menyulitkannya menarik oksigen.

Lihat juga gerakan dada korban, apakah masih ada gerakan turun naik.

Bagaimana jika korban sudah tidak bernapas?

Jika korban nampak tidak bernapas atau kesulitan bernapas, Anda boleh segera melakukan Cardio Pulmonary Resuscitation (CPR) .

Anda tidak pernah atau tidak bisa melakukannya?

Jangan lakukan! Tanya ke orang-orang di sekitar Anda, apakah ada yang bisa melakukan CPR.

Periksa pendarahan

Pendarahan adalah penyebab utama kondisi shock yang bisa membahayakan nyawa korban.

Jika ada pendarahan, apalagi di kepala atau dada, hentikan atau perlambat laju darah yang keluar, sedapat mungkin.

Gunakan kain yang bersih dan tekan dengan lembut ke bagian tubuh yang pendarahan.

Anda juga bisa minta korban menekan sendiri kain itu ke lukanya. Ini akan membantu korban untuk fokus dan sejenak melupakan guncangan emosi yang dialaminya.

JIka korban masih ada di dalam kendaraan, Anda bisa melakukan upaya ini di dalam kendaraan tanpa perlu memindahkan korban ke luar.

Jangan memindahkan korban, kecuali memang diperlukan.

Hati-hati dengan cedera di leher, belakang leher atau belakang kepala yang mungkin tidak Anda lihat.

Saat memindahkan korban, pastikan posisi kepala dan leher sejajar dengan tubuh.

Atau dengan kata lain, posisi korban harus berbaring tegak lurus.

Shock

Shock bisa benar-benar jadi masalah pada korban kecelakaan.

Jika wajah korban terlihat pucat, bisa dipastikan dia mengalami shock.

Untuk menolongnya, Anda perlu melonggarkan pakaian korban dan selimuti korban dengan selimut, jaket atau apa saja yang bisa Anda temukan demi menjaga korban tetap hangat.

Jika Anda tidak punya selimut, kain atau jaket saat itu, minta kepada orang-orang di sekitar Anda, mungkin mereka punya atau bisa mencarikan.

Anda juga perlu mengangkat kaki korban dan menempatkannya di lutut Anda (Anda harus berlutut).

Hal ini berguna untuk memastikan peredaran darahnya lancar. 

Tahan posisi ini  sebisa atau selama mungkin sampai polisi atau petugas medis datang.

(Lily Turangan) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×