kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara menghilangkan jerawat batu di pipi


Rabu, 29 September 2021 / 16:04 WIB
Cara menghilangkan jerawat batu di pipi
ILUSTRASI. Ilustrasi Jerawat


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ada beberapa cara menghilangkan jerawat batu. Jerawat batu atau dalam dunia kesehatan dikenal dengan kistik (cystic acne) adalah jerawat dengan ciri khas besar dan keras. 

Jerawat batu seringkali terasa sakit apabila disentuh. Karena ukurannya yang besar dan berwarna merah menyala, jerawat batu sulit ditutupi, meskipun dengan riasan tebal sekalipun. 

Jerawat batu disebabkan karena adanya penyumbatan akibat penumpukan sel kulit mati di dalam kulit. Bakteri yang terperangkap di dalam pori-pori kulit kemudian bisa menginfeksi kulit sehingga timbul benjolan besar. 

Dikutip dari Florida Medical Clinic, jerawat batu yang membandel dapat bertahan selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Cara menghilangkan jerawat batu di pipi pun tidak sesederhana mencuci muka setiap hari.

Baca Juga: Catat cara mencegah, gejala, dan penyebab jerawat batu

Penyebab jerawat batu

Berikut beberapa penyebab umum jerawat batu:

1. Penumpukan bakteri dan minyak

Jerawat batu adalah hasil dari penumpukan bakteri dan sebum (minyak kulit). Jerawat batu dapat dipicu oleh sejumlah faktor lingkungan, termasuk produk kosmetik dan perawatan wajah yang kita gunakan pada kulit. 

Mengenakan riasan atau pakaian ketat untuk waktu yang lama dapat memperburuk jerawat batu dengan menjebak kelembaban, keringat, dan minyak.

2. Makanan

Makanan juga tidak boleh diabaikan sebagai pemicu jerawat. Jika Anda memperhatikan bahwa jerawat batu meradang saat Anda makan makanan tertentu, bicarakan dengan dokter kulit Anda. 

Baca Juga: Ikuti 8 Cara Menghilangkan Minyak Membandel di Wajah

3. Hormon

Perubahan hormon, termasuk yang disebabkan oleh menopause, menstruasi, kehamilan, dan kondisi medis tertentu seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), dapat menjadi pemicu jerawat batu.

Selain itu, pasien yang menjalani terapi penggantian androgen atau jenis terapi hormon lainnya dapat menderita jerawat batu sebagai efek sampingnya.

Jika Anda menemukan bahwa jerawat batu Anda hanya muncul dengan siklus menstruasi Anda atau saat hamil, atau setelah Anda memulai terapi hormonal, itu mungkin disebabkan oleh fluktuasi hormon.

4. Genetika

Jika salah satu atau kedua orang tua sering mengalami jerawat kistik, para ilmuwan setuju bahwa risiko Anda terkena kondisi tersebut juga meningkat. Jerawat batu karena genetik biasanya tampak saat seseorang menginjak usia dewasa.

Jerawat genetik cenderung sangat sulit dihindari, tetapi bukan berarti tidak dapat diobati. Namun dengan beragam pengobatan cara menghilangkan jerawat batu saat ini, hal itu bisa saja dihindari.

Baca Juga: 10 Bahan herbal yang berkhasiat jadi obat batuk berdahak dan kering




TERBARU

[X]
×