Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mabuk perjalanan mengurangi kenyamanan saat bepergian. Kenali cara mencegah dan obat mabuk perjalanan yang tepat agar gangguan ini tidak terus berulang saat bepergian.
Banyak orang mengalami mabuk perjalanan saat bepergian naik kendaraan pribadi, bus, kereta, pesawat, atau kapal. Biasanya, orang yang mengalami mabuk perjalanan adalah anak-anak. Namun banyak pula orang dewasa yang masih mengalami mabuk perjalanan.
Mabuk perjalanan biasanya berupa pusing atau mual saat berkendara. Kemudian, orang yang mengalami mabuk perjalanan juga muntah.
Penyebab mabuk perjalanan
Menurut WebMD, terdapat faktor penyebab beberapa orang lebih sering mengalami mabuk perjalanan, seperti:
- Perempuan, khususnya saat dalam masa kehamilan atau menstruasi
- Anak-anak berusia dua hingga12 tahun
- Orang lanjut usia
- Mengalami migrain
- Menggunakan jenis obat tertentu seperti antibiotik, obat asma, antidepresan, atau obat yang dijual bebas di apotek
Baca juga: 8 obat asam lambung alami yang bahannya mudah didapatkan di pasar hingga swalayan
Melansir WebMD, pada dasarnya penyebab mabuk perjalanan adalah gangguan keseimbangan tubuh. Keseimbangan tubuh dapat terjaga karena bantuan sinyal yang dikirimkan dari bagian tubuh ke sistem saraf, terutama dari telinga bagian dalam ke otak. Telinga bagian dalam memiliki jaringan yang disebut sistem vestibular yang membantu mengendalikan rasa keseimbangan tubuh.
Sistem ini memberikan informasi tentang apa yang terjadi di sekitar atau posisi tubuh Anda ke otak. Otak akan menerima semua data atau sinyal yang dikirimkan. Namun, otak Anda bisa saja mendapat sinyal yang membingungkan atau bertentangan. Seperti, apa yang mata Anda lihat dan rasakan tidak selaras.
Misalnya, saat berada dalam pesawat terbang, Anda merasa seperti sedang bergerak, tetapi mata mengirim sinyal ke otak bahwa tubuh tidak pergi kemana pun. Otak menjadi kesulitan karena kebingungan menerima semua sinyal yang tercampur. Sehingga, menyebabkan pusing, mual, atau gejala lain dari kondisi mabuk perjalanan.
Diagnosis
Mabuk perjalanan biasanya akan hilang dan sembuh dengan sendirinya setelah perjalanan selesai dan tidak memerlukan diagnosis profesional. Namun, menurut WebMD, jika Anda masih merasa gejala mabuk perjalanan seperti pusing, sakit kepala, bahkan mengalami nyeri dada, sulit mendengar, dan terus menerus muntah, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Perawatan
Merangkum dari Healthline dan WebMD, terdapat berbagai cara untuk mengatasi kondisi perjalanan sebagai berikut.
Obat tradisional mabuk perjalanan
- Jahe mentah, digunakan untuk pengencer darah dan menghentikan mual
- Permen mint, dipercaya bisa menenangkan tubuh karena aromanya yang menenangkan
- Akupuntur, merangsang titik bagian tubuh tertentu dapat membantu meringankan rasa mual
Obat mencegah mabuk perjalanan
Mabuk perjalanan bukan merupakan kondisi serius, dan cukup ditangani dengan obat anti mabuk yang disarankan diminum satu hingga dua jam sebelum perjalanan. Konsumsi obat ini bisa dilakukan sebelum atau setelah gejala muncul.
Obat mencegah mabuk perjalanan yang biasanya diresepkan dokter adalah domperidone, metoclopramide, atau ondansetron. Namun, perlu diingat bahwa sebagian obat mencegah mabuk perjalanan memiliki efek samping yang menyebabkan rasa kantuk. Sehingga, hindari mengkonsumsi obat mencegah mabuk perjalanan saat Anda harus mengemudikan kendaraan.
Cara mencegah mabuk perjalanan
Pada umumnya, kebanyakan orang menyadari fakta bahwa dirinya rentan untuk mengalami mabuk perjalanan. Oleh karena itu, melansir Healthline, berikut beberapa cara untuk mencegah terjadinya kondisi mabuk perjalanan, yaitu:
- Jauhi makanan berminyak atau asam sebelum dan selama perjalanan
- Banyak istirahat sebelum bepergian
- Menghindari minum alkohol
- Hindari membaca atau bermain gadget dalam perjalanan
- Minum air yang banyak untuk mencegah dehidrasi
- Persiapkan jahe, permen mint, atau obat-obatan terkait
- Latihan pernapasan
- Cari posisi duduk paling nyaman di dalam kendaraan. Contohnya seperti duduk di bagian sayap dan jendela dalam pesawat, hindari menghadap belakang saat berada dalam kapal, kereta api, atau bus. Dan duduk di depan saat berkendara dengan mobil.
Itulah beragam cara mencegah dan obat mabuk perjalanan yang bisa Anda coba. Sebelum minum obat mencegah mabuk perjalanan, pastikan Anda konsultasi dengan dokter.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mabuk Perjalanan",
Penulis : Jessica Rosa Nathania
Editor : Resa Eka Ayu Sartika
Selanjutnya: Bisa jadi obat flu, Anda bisa gunakan 6 bahan alami ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News