Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kualitas udara di Jakarta terus memburuk beberapa hari belakangan. Simak cara mencegah infeksi saluran pernafasan akibat kualitas udara memburuk seperti yang terjadi di Jakarta.
Tingkat polusi udara yang terjadi di Ibu Kota Jakarta bahkan termasuk yang paling parah di antara banyak negara lain di dunia. Kondisi ini tentunya bakal memengaruhi kesehatan dan harapan hidup masyarakat yang tinggal di Jakarta.
Cara terbaik untuk menghindari dampak negatifnya tentu dengan mengurangi paparan polusi udara dalam keseharian kita. Misalnya dengan menghindari jalan-jalan utama dan ramai kendaraan, khususnya di jam sibuk.
Namun hal ini tidak memberikan hasil optimal bagi anak-anak atau orang dewasa yang memiliki riwayat penyakit pernapasan seperti asma. Selain itu, saran ini juga sulit diaplikasikan jika masih harus berkegiatan di luar rumah secara rutin seperti berangkat bekerja atau belanja kebutuhan sehari-hari.
Faktanya, polusi udara memang sulit untuk dihindari, tidak peduli seperti apa lokasi tempat tinggal kita. Polutan mikroskopis di udara dapat menyelinap melewati pertahanan tubuh kita, menembus jauh ke dalam sistem pernapasan dan peredaran darah, merusak paru-paru, jantung, dan otak kita.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutu Rambut Pada Anak Secara mudah & Tanpa Obat
Meski demikian, kita bisa berusaha meminimalisasi paparan kualitas udara yang buruk dengan beberapa cara, seperti yang disarankan American Lung Association.
- Cek kualitas udara harian dan perkiraan polusi udara
Cara pertama mencegah infeksi saluran pernafasan adalah rutin cek kualitas udara harian. Prakiraan dari ahlinya bisa memberikan informasi soal adanya udara tidak sehat, misalnya dari aplikasi, berita online atau pemberitaan media elektronik.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat tingkat polusi tinggi
Cara kedua mencegah infeksi saluran pernafasan adalah jangan berolahraga di luar ruangan ketika polusi udara tinggi. Saat kualitas udara buruk, pilih berolahraga di gym, jalan kaki di tread mill atau keliling mall saja sebagai work out. Batasi juga jumlah waktu yang dihabiskan anak bermain di luar ruangan jika kualitas udaranya tidak sehat.
- Selalu hindari berolahraga di dekat area lalu lintas tinggi
Cara ketiga mencegah infeksi saluran pernafasan adalah menghindari olahraga di dekat area lalu lintas tinggi. Bahkan ketika prakiraan kualitas udara tergolong baik, kendaraan di jalan raya yang sibuk dapat menciptakan tingkat polusi yang tinggi hingga sepertiga mil jauhnya. Hal ini juga berlaku untuk masyarakat yang tinggal di Jakarta sebagai kota metropolitan.
- Gunakan lebih sedikit energi di rumah
Cara keempat mencegah infeksi saluran pernafasan adalah tidak boros energi di rumah. Menyalakan listrik dan sumber energi lainnya termasuk sumber polusi udara. Dengan menguranginya, kita bisa membantu meningkatkan kualitas udara, mengekang emisi gas rumah kaca, mendorong kemandirian energi sekaligus menghemat tagihan listrik
- Jalan kaki, bersepeda atau gunakan kendaraan umum
Cara kelima mencegah infeksi saluran pernafasan adalah memperbanyak jalan kaki, bersepeda atau menggunakan transportasi publik. Menggunakan bus, kereta bawah tanah, sistem kereta api ringan, kereta komuter atau alternatif lain daripada membawa mobil pribadi. Tujuannya untuk mengurangi polusi yang tercipta dari kendaraan pribadi.
- Jangan membakar kayu atau sampah
Cara keenam mencegah infeksi saluran pernafasan adalah jangan membakar kayu atau sampah. Hal ini sepele namun aktivitas bakar-bakar yang banyak dilakukan di hunian masyarakat ini adalah salah satu sumber utama polusi partikel di banyak negara.
- Larangan merokok di dalam ruangan
Cara ketujuh mencegah infeksi saluran pernafasan adalah terapkan larangan merokok di dalam ruangan. Jangan biarkan siapa pun merokok di dalam ruangan dan dukung upaya untuk membuat semua tempat umum bebas asap rokok.
Itulah berbagai cara mencegah infeksi saluran pernafasan akibat polusi udara yang tinggi di Jakarta. Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kualitas Udara Jakarta Memburuk, Simak Tips Jaga Kesehatan Pernapasan",
Penulis : Sekar Langit Nariswari
Editor : Sekar Langit Nariswari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
