kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45999,83   6,23   0.63%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala tumor otak


Senin, 27 September 2021 / 07:40 WIB
Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala tumor otak
ILUSTRASI. Cara membedakan sakit kepala biasa dengan gejala tumor otak


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Jangan remehkan sakit kepala, karena penyakit itu bisa jadi adalah tanda-tanda tumor otak. Lalu, apa ciri-ciri sakit kepala yang menjadi tanda-tanda tumor otak? Bagaimana cara membedakan sakit kepala biasa dengan sakit kepala gejala tumor otak?

Sakit kepala merupakan penyakit yang biasanya terjadi pada seseorang. Obat sakit kepala juga mudah didapatkan di apotik. 

Namun, sakit kepala tidak boleh disepelekan. Ketika Anda mengalami sakit kepala yang tampak sedikit lebih menyakitkan atau berbeda dari biasanya, Anda mungkin akan bertanya-tanya apakah hal itu bisa menjadi tanda sesuatu yang serius.

Anda salah satunya mungkin cemas jika sakit kepala yang Anda rasakan ternyata merupakan gejala tumor otak. Memang benar, kebanyakan sakit kepala pada dasarnya tak perlu terlalu dikhawatirkan.

Sakit kepala adalah masalah kesehatan umum yang bisa disebabkan ketegangan, stres, tekanan darah tidak normal, gangguan saraf, dan termasuk gangguan pencernaan. Tapi di sisi lain, jika ada tumor otak, sakit kepala tetap saja adalah gejala paling umum yang bisa terjadi akibat penyakit berbahaya ini.

Sekitar setengah penderita tumor otak dilaporkan merasakan gejala sakit kepala. Lalu, apa perbedaan sakit kepala biasa dengan sakit kepala yang merupakan tanda-tanda tumor otak.

Mengenal perbedaan antara sakit kepala umum dan sakit kepala yang mengarah pada gejala tumor otak kiranya baik dilakukan untuk membantu Anda dalam menentukan langkah penanganan terbaik.

Baca juga: Setelah vaksin Covid-19 minum obat pereda nyeri, bolehkah?

Tanda sakit kepala yang mengarah pada gejala tumor otak

Melansir Health Line, pada tahap awal, tumor otak mungkin tidak memiliki gejala yang nyata. Hanya ketika tumor tumbuh cukup besar untuk memberi tekanan pada otak atau saraf di otak yang dapat mulai menyebabkan sakit kepala. Sifat sakit kepala tumor otak berbeda dari sakit kepala tegang (tension headache) atau migrain dalam beberapa hal.

Misalnya, sering terbangun dengan sakit kepala bisa menjadi tanda tumor otak. Namun, perlu diingat bahwa kondisi lain, seperti sleep apnea obstruktif atau mabuak alkohol juga dapat menyebabkan sakit kepala di pagi hari.

Tetapi jika Anda mulai sering mengalami sakit kepala, berbagai jenis sakit kepala, atau jika sakit kepala berubah tingkat keparahannya, perhatikan hal itu. Kondisi ini mungkin menunjukkan adanya tumor otak. Demikian juga, jika Anda bukan orang yang biasanya mengalami sakit kepala, tetapi Anda mulai sering mengalami sakit kepala yang menyakitkan, sebaiknya segera saja kunjungi dokter.

Secara umum tanda sakit kepala lain yang terkait dengan tumor otak mungkin termasuk:

  • Sakit kepala yang membangunkan tidur Anda di malam hari
  • Sakit kepala yang berubah saat Anda mengubah posisi
  • Sakit kepala yang tidak merespon obat pereda nyeri umum seperti aspirin, acetaminophen (paracetmaol), atau ibuprofen
  • Sakit kepala yang berlangsung selama berhari-hari atau berminggu-minggu

Karena rasa sakitnya bisa sangat intens, sakit kepala tumor otak terkadang disamakan dengan migrain. Namun, serangan migrain juga dapat memicu mual dan kepekaan ekstrim terhadap cahaya. Sementara, sakit kepala tumor otak biasanya disertai dengan tanda-tanda lain yang lebih variatif dan lebih signifikan.

Gejala yang menyertai sakit kepala tumor otak

Jika sakit kepala adalah satu-satunya gejala yang Anda rasakan, kondisi itu cenderung tidak disebabkan oleh tumor otak. Melansir Medical News Today, pada umumnya, ada beberapa kondisi selain sakit kepala yang dapat muncul akibat adanya tumor otak.

Berikut adalah beberapa gejala penyerta yang umum terjadi pada kasus tumor otak:

  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Penglihatan ganda, penglihatan kabur, atau kehilangan penglihatan
  • Peningkatan tekanan terasa di bagian belakang kepala
  • Pusing dan kehilangan keseimbangan
  • Kejang
  • Ketidakmampuan tiba-tiba untuk berbicara
  • Gangguan pendengaran
  • Kelemahan atau mati rasa yang secara bertahap memburuk di satu sisi tubuh
  • Kemurungan dan kemarahan yang tidak seperti biasanya

Beberapa gejala ini juga bisa mengindikasikan stroke yang tidak disebabkan oleh tumor otak. Stroke adalah gangguan aliran darah ke atau di dalam pembuluh darah di otak. Tapi mau itu disebabkan oleh stroke atau tumor otak, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami sakit kepala yang disertai dengan berbagai gejala penyerta di atas. Keduanya sama-sama adalah penyakit yang bisa mengancam jiwa.

Kapan harus ke dokter saat sakit kepala? Jika Anda telah didiagnosis menderita kanker di tempat lain di tubuh Anda dan Anda mulai mengalami sakit kepala yang parah, segera saja beri tahu dokter Anda. Ada kemungkinan kanker Anda telah menyebar ke otak Anda.

Bersiaplah untuk menggambarkan semua gejala yang Anda alami secara rinci. Sifat sakit kepala Anda akan membantu dokter Anda membuat rencana perawatan yang lebih baik.

Jika Anda tidak memiliki riwayat kanker, sebaiknya temui dokter atau ahli saraf jika sakit kepala Anda berlangsung selama beberapa hari atau minggu dengan sedikit atau tanpa penanganan. Sakit kepala yang terus memburuk tanpa respon terhadap pengobatan antinyeri umum juga harus dievaluasi.

Penurunan berat badan, mati rasa otot, dan perubahan sensorik (penglihatan atau gangguan pendengaran) yang menyertai sakit kepala juga harus segera diperiksakan ke dokter.

Cara mengobati tumor otak

Perawatan yang tepat untuk tumor otak akan sangat tergantung pada ukuran, lokasi, serta jenisnya. Dilansir dari Health Grades, ada lebih dari 120 jenis tumor otak dan sistem saraf.

Jenis tumor otak dan sistem saraf ini secara umum didasarkan pada apakah selnya bersifat kanker atau jinak (non-kanker), dari mana sel berasal, seberapa agresif sel tumor, dan banyak kriteria lainnya. Usia dan kesehatan umum pasien juga akan menentukan perawatan setelah menerima diagnosis kanker otak.

Berikut beberapa opsi perawatan untuk tumor otak meliputi:

  • Pembedahan untuk mengangkat tumor: Kemajuan baru dalam teknologi dan teknik bedah memungkinkan ahli bedah untuk mencapai otak melalui sayatan kecil dan instrumen khusus yang tidak memerlukan sayatan besar yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh
  • Perawatan radiasi yang menggunakan sinar eksternal sinar-X atau bentuk radiasi lainnya untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor. Radiasi juga dapat diberikan dengan menanamkan bahan radioaktif langsung di otak untuk waktu yang singkat
  • Kemoterapi yang bisa sangat menantang untuk tumor otak. Itu karena ada penghalang darah-otak yang melindungi jaringan otak dari aliran darah. Para peneliti sedang mengerjakan obat kemoterapi yang dapat melewati sawar darah-otak dengan aman dan efektif untuk menghancurkan tumor

Jika tidak ada pengobatan kanker agresif yang dilakukan, dokter Anda mungkin mencoba untuk mengelola gejala sakit kepala tumor otak Anda dengan steroid untuk mengurangi peradangan dan pembengkakan, sehingga mengurangi tekanan pada saraf. Jika kejang adalah masalah, dokter Anda mungkin meresepkan obat anti-kejang atau anti-epilepsi.

Itulah cara membedakan sakit kepala biasa dengan sakit kepala gejala tumor otak. Jadi, jangan anggap remeh sakit kepala yang sering Anda alami

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ciri Sakit Kepala yang Mengarah pada Gejala Tumor Otak",


Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Selanjutnya: Tukul Arwana mengalami pendarahan otak, apa saja ciri-ciri dan penyebabnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Storytelling with Data (Data to Visual Story) Mastering Corporate Financial Planning & Analysis

[X]
×