Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi yang tak kunjung usai membuat kebutuhan dasar masyarakat menjadi terbatas, termasuk soal rekreasi. Staycation menjadi pilihan sebagian orang untuk sekadar melepas penat.
Sebab, staycation dinilai lebih aman dan jauh dari kerumunan. Namun, sebagian lagi memilih untuk menunda keinginan tersebut. "Karena tetap untuk saat ini yang paling aman di rumah," ujar Riza Budi, Sekretaris Perusahaan PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG) kepada Kontan.co.id, Selasa (18/5).
Dia mengaku belum pernah sekalipun staycation apalagi liburan sejak pandemi merebak. Bukan karena tidak punya waktu. "Tapi, lebih menghindari, lebih safe di rumah," tandas Riza.
Toh, kondisi saat ini membuat waktu bersama keluarga menjadi lebih banyak. Ini justru menjadi cara lain untuk menghilangkan penat.
Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19, dosis kedua capai 9.247.600 hingga Selasa (18/5)
Direktur D'Origin Financial & Business Advisory Cynthia Nadeak memilih sikap serupa. Dia belum sekalipun melakukan staycation sejak awal pandemi. "Sekarang malah staycation di kantor saja," kata Cynthia.
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Selasa (18/5) ada tambahan 4.185 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.748.230 kasus positif Corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 5.628 orang sehingga menjadi sebanyak 1.612.239 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 172 orang menjadi sebanyak 48.477 orang.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Baca Juga: Lebaran usai, pemerintah geber lagi vaksinasi Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
