kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45928,35   -6,99   -0.75%
  • EMAS1.321.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukan kelelawar, ini dugaan pembawa virus corona menurut penelitian China


Jumat, 12 Februari 2021 / 08:09 WIB
Bukan kelelawar, ini dugaan pembawa virus corona menurut penelitian China
ILUSTRASI. Bukan kelelawar, ini dugaan pembawa virus corona menurut penelitian China. REUTERS/Lucy Nicholson


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Beijing. Otoritas China menyatakan, Covid-19 yang berada di Wuhan kemungkinan bukan berasal dari hewan kelelawar yang selama ini banyak dibicarakan. Namun, Covid-19 kemungkinan berasal dari kepala babi yang diimpor.

Otoritas China langsung menangguhkan impor produk makanan beku, setelah ada bukti virus corona datang ke Pasar Seafood Huanan lewat cara ini. Badan kesehatan setempat berkali-kali menyodorkan klaim bahwa corona berasal dari makanan beku, termasuk kepala babi dan boga bahari.

Dalam konferensi pers pada Selasa (9/2/2021), China mengeklaim teori "transmisi cold-chain" dibahas secara intensif. Temuan itu bahkan dipresentasikan oleh tim berisi pakar internasional yang dikerahkan Badan Kesehatan Dunia ( WHO) ke Wuhan. "SARS-Cov-2 bisa tahan di kondisi yang ditemukan di pengemasan produk makanan beku," kata pejabat Komisi Kesehatan Nasional China, Liang Wannian.

Jika teori itu benar, temuan itu mendukung klaim Beijing bahwa Covid-19 berasal dari luar Wuhan dan ada sebelum Desember 2019.

Pada Juni, China kembali mengalami peningkatan kasus virus corona setelah 55 hari minim kasus di pasar grosir makanan. Penyebaran itu sempat membuat pemerintah setempat menerapkan lockdown parsial, dengan investigasi menemukan kesamaan genetik infeksi dan sisa virus di salmon beku.

Baca juga: Zona merah corona 7 Februari 2021 turun, Jawa Tengah & Bali paling banyak

Pemerintah setempat kemudian memberikan klaim lain, termasuk temuan melibatkan kepala babi yang diimpor dari Amerika Utara. Mereka menyebut dua pekerja di kota pelabuhan Tianjin sudah terpapar melalui kepala binatang, dilansir Daily Star Rabu (10/2/2021).

Meski begitu, pejabat setempat tidak menyebut apakah kepala binatang itu juga positif terinfeksi virus corona. Daniel Lucey, pakar penyakit menular di Pusat Medis Universitas Georgetown AS berujar, teori makanan beku harus membutuhkan studi lanjutan.

"Dari semua pasar seafood di China, Asia, dan seluruh dunia, kenapa produk itu menyebabkan wabah di Wuhan?" tanya Lucey.

Tetapi pendapat itu direspons Dale Fisher, pakar penyakit menular di National University of Singapore di Singapura. Fisher menjelaskan sangat masuk akal jika tim penyelidik dari WHO memikirkan teori tersebut. Namun, dia mengakui susah mengetahui adanya penyebaran di luar Wuhan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "China Sebut Covid-19 di Wuhan Berasal dari Kepala Babi yang Diimpor",

Penulis : Ardi Priyatno Utomo
Editor : Ardi Priyatno Utomo

Selanjutnya: Cegah Covid-19, ini khasiat minyak kelapa murni bagi tubuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×