Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pakar kesehatan reproduksi membantah asumsi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat menyebabkan kemandulan. Kesehatan reproduksi tidak memiliki korelasi dengan konsumsi air kemasan.
Sebelumnya, beredar isu negatif yang menyebut bahwa meminum air galon guna ulang dapat dapat menimbulkan gangguan kesuburan dan seksual pada pria dan wanita karena memiliki Kandungan zat Bisphenol A (BPA).
Dokter Mohammad Caesario menegaskan bahwa tidak ada korelasi meminum air galon dengan gangguan reproduksi manusia. "Dari dulu kan kita juga research, kita butuh air kan untuk metabolisme tubuh kita," kata dia dalam keterangannya, Kamis (10/8).
Dia menghimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kabar yang menyebutkan bahwa meminum air galon berpotensi memicu infertilitas, mengurangi kualitas sperma, terganggunya libido dan kesulitan mengalami ejakulasi. Dia menyebut bahwa air galon guan ulang sejak dulu hingga saat ini banyak sekali digunakan masyarakat global.
Dia juga meminta publik untuk menelaah kembali setiap informasi yang disebarkan di dunia maya. Karena menurutnya, informasi yang menyebutkan bahwa meminum air galon guna ulang dapat memicu kemandulan merupakan suatu pembodohan publik.
Baca Juga: Pakar Hukum Heran BPOM Masih Ngotot Labelisasi BPA di Galon
Penebar isu negatif terkait bahya air galon guna ulang menjadikan Kandungan zat Bisphenol A (BPA) sebagai landasan mereka. Sementara kandungan tersebut juga berada di banyak kemasan pangan, apalagi kemasan kaleng.
Dokter spesialis kandungan Boyke Dian Nugraha juga membantah dampak BPA ke manusia. Dia menjelaskan bahwa hingga kini belum ada satu penelitian pun yang membuktikan zat BPA bisa berdampak negatif bagi manusia.
Pakar seksologi itu mengungkapkan kalau penyebab utama terjadinya infertilitas pada pasangan suami istri adalah karena merokok. Hal itu disebabkan partikel-partikel gas yang terdapat di dalam rokok itu bisa merusak sperma pada pria dan organ reproduksi wanita.
Kepala BKKBN, Hasto Wardoyo menerangkan bahwa tidak ada hubungan antara kandungan BPA dalam galon kemasan isi ulang dengan gangguan kehamilan apalagi kemandulan. Dia melanjutkan, belum ada pembuktian valid dan benar terkait dampak BPA ke tubuh sehingga masih diperlukan penelitian yang lebih besar lagi."Belum ada penelitian yang konsisten dan dapat dibuktikan terkait efek dari air mineral kemasan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News