Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Biji chia, makanan super yang kaya akan serat. Ini efek samping makan biji chia berlebihan, salah satunya memicu kanker prostat.
Biji chia merupakan superfood yang memberikan banyak efek baik pada tubuh.
Baca Juga: 8 Bahan Alami Ini Efektif Meredakan Sakit Gigi yang Tak Tertahankan
Mengutip dari Medical News Today, biji chia kaya akan asam lemak omega-3 dan senyawa bioaktif penting lainnya.
Biji chia yang dikonsumsi secara rutin bermanfaat menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kesehatan pencernaan.
Namun, biji chia yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping yang merugikan kesehatan tubuh.
Berikut efek samping biji chia yang dikonsumsi secara berlebihan:
1. Alergi
Tercatat hanya sedikit kasus alergi yang diakibatkan dari konsumsi biji chia.
Biji chia bisa menyebabkan sensitisasi silang pada orang dengan alergi wijen. Artinya orang yang alergi dengan wijen bisa mengalami reaksi alergi yang sama setelah mengonsumsi biji chia.
2. Diabetes
Biji chia memang bisa membantu menurunkan kadar gula darah karea mengandung serat tinggi.
Namun, penderita diabetes sebaiknya tidak sembarangan untuk mengonsumsi biji chia.
Sebab, konsumsi biji chia secara teratur bisa menyebabkan penurunan gula darah secara signifikan yang berbahaya untuk kesehatan penderita diabetes.
3. Masalah pencernaan
Mengutip dari Healthline, biji chia tinggi serat yang baik untuk mendukung kesehatan pencernaan. Dalam 100 gram biji chia mengandung sekitar 11 gram serat.
Namun, biji chia yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan sakit perut, sembelit, diare, kembung, dan gas.
4. Menyebabkan kanker prostat
Biji chia mengandung asam lemak ALA yang baik untuk kesehatan.
Perlu Anda ketahui, asupan ALA bisa memicu penyakit kanker prostat.
Sebuah penelitian observasional besar termasuk 288.268 laki-laki menunjukkan bahwa asupan ALA dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker prostat stadium lanjut.
Sebuah studi observasional lainnya menunjukkan bahwa mereka yang memiliki konsentrasi asam lemak omega-3 dalam darah tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker prostat bila dibandingkan dengan mereka yang memiliki konsentrasi darah lebih rendah.
Namun, penelitian lain menunjukkan hal yang bertentangan. Sebuah ulasan dari lima penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan sekitar 1,5 gram ALA per hari memiliki penurunan risiko kanker prostat, dibandingkan dengan mereka yang makan kurang dari 1,5 gram per hari.
Penelitian besar lainnya yang melibatkan 840.242 orang menunjukkan bahwa asupan ALA yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko kanker prostat yang lebih rendah.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui efek dari ALA terhadap kanker prostat.
Baca Juga: Jus Buah Ini Baik Diminum oleh Penderita Diabetes
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News