Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sayur memang baik untuk dikonsumsi secara rutin. Namun, makan sayur berlebihan memicu efek samping seperti kenaikan berat badan.
Sayuran, makanan yang baik dikonsumsi oleh siapa saja. Sayuran kaya serat, vitamin, dan mineral yang memberikan efek positif pada kesehatan.
Baca Juga: 5 Buah Tinggi Potasium yang Bikin Darah Tinggi Anjlok
Namun, tahukah Anda bila makan sayur secara berlebihan bisa memicu berbagai masalah kesehatan?
Berikut efek samping makan syaur berlebihan
1. Defisiensi nutrisi
Mengutip dari Live Strong, sayuran merupakan karbohidrat yang baik dan tidak mengandung banyak lemak atau protein.
Jika sayuran menjadi makanan pokok dan tidak banyak mengonsumsi makanan kaya lemak dan protein, Anda akan mengalami kekurangan nutrisi.
Perlu Anda ketahui, seseorang yang mengalami kekurangan nutrisi akan menunjukkan sejumlah gejala seperti:
- Kulit kering
- Rambut menipis
- Pembengkakan
- Kelemahan
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Rambut menipis
- Depresi
- Kecemasan
- Pemulihan dari cedera yang lambat.
Gejala tidak mendapatkan cukup lemak sehat bisa menyebabkan kulit kering, masalah sirkulasi, masalah jantung, kesulitan fokus atau mengingat, kelelahan, perubahan suasana hati, dan depresi.
2. Penyerapan mineral
Makan hanya atau sebagian besar sayuran tanpa keseimbangan nutrisi bisa menimbulkan masalah dengan penyerapan mineral penting.
Perlu Anda ketahui, mengonsumsi lebih dari 50 gram serat dari sayuran setiap hari bisa menghambat kemampuan tubuh menyerap zeng, besi, magnesium, dan kalsium.
Zat tersebut tidak bisa diproduksi oleh tubuh secara alami.
3. Efek pencernaan
Umumnya, sayuran mengandung serat makanan. Konsumsi sayuran berlebihan bisa memicu ketidaknyamanan pencernaan seperti kembung, kram, dan gas.
Ahli gizi berlisensi Monica Reinagel menyarankan untuk tidak lagi makan sayuran bila Anda sudah makan lebih dari tujuh atau 10 porsi sayuran per hari.
4. Berat badan naik
Meskipun sulit untuk menambah berat badan dari kalori nabati saja, namun sayuran bertepung menjadi pengecualian.
Ahli diet dari Universitas Loyola, Brooke Schantz merekomendasikan untuk membatasi asupan sayuran bertepung seperti kentang, jagung, dan kacang polong karena kalorinya yang tinggi.
Konsumsi sayuran bertepung secara berlebihan bisa berkontribusi pada penambahan berat badan.
Hasil penelitian yang diterbitkan pada tahun 2011 dalam The New england Journal od Medicine menunjukkan bahwa kentang dan keripik kentang adalah dua makanan yang paling kuat terkait dengan penambahan berat badan pada subjek penelitian.
Baca Juga: Pisang Baik atau Buruk Dimakan Penderita Asam Lambung?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News