kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berkendara juga perlu memperhatikan protokol kesehatan


Rabu, 25 November 2020 / 08:30 WIB
Berkendara juga perlu memperhatikan protokol kesehatan


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengubah kebiasaan masyarakat dalam beraktivitas termasuk dalam berkendara. Hidup yang kini harus beradaptasi dengan virus corona juga membuat masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan saat berkendara. 

Josua Pardede, Ekonom Bank Permata mengatakan, sebelum dan sesudah berkendara dia selalu mencuci tangan. Dalam perjalanan menggunakan kendaraan, Josua juga tidak lupa selalu menggunakan masker dan menyediakan hand sanitizer

"Perbedaan berkendara sebelum dan saat pandemi adalah memakai masker di dalam mobil, ini saya lakukan memang sudah seperti itu anjuran dari pemerintah," kata Josua, Selasa (24/11). 

Senada, Analis Monex Investindo Futures Faisyal  juga selalu menggunakan masker dan menyiapkan hand sanitizer saat berkendara. "Meski naik kendaraan pribadi, setelah sampai kantor baiknya kita juga tetap mencuci tangan," kata Faisyal.

Baca Juga: Mahasiswa, yuk tingkatkan daya tahan tubuh selama pandemi dengan 4 cara ini

Sementara jika menggunakan kendaraan umum maka kebiasaan baru yang wajib Faisyal lakukan adalah langsung mandi dan mengganti baju. Faisyal juga mengatakan penting untuk tetap menggunakan masker di dalam kendaraan pribadi jika sedang bersama keluarga dan memiliki anak kecil.

Pertimbangan tetap pakai masker adalah sebagai usaha pencegahan penularan, apalagi jika memiliki anak kecil. "Bila orangtua selalu disiplin pakai masker maka ini akan memberi contoh baik ke anak untuk bisa juga menerapkan protokol kesehatan," kata Faisyal. 

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Selasa (24/11): Tambah 4.192 kasus, jangan lupa pakai masker

Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan, update hingga Selasa (24/11) ada tambahan 4.192 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 506.302 kasus positif corona. 

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 2.927 orang sehingga menjadi sebanyak 425.313 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 109 orang menjadi sebanyak 16.111 orang.

Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.

Baca Juga: Jaga jarak jadi cara paling efektif mencegah penularan virus corona

Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.

Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Penerapan protokol kesehatan dalam acara offline

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×