kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berharap harga swab test diturunkan


Kamis, 17 Desember 2020 / 13:05 WIB
Berharap harga swab test diturunkan


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah tingginya tingkat penyebaran virus Covid-19, tes dengan metode polymerase chain reaction (PCR) atau swab test menjadi kebutuhan yang mendesak.

Metode ini juga direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Namun salah satu kelemahan tes swab PCR yakni harganya yang dinilai terlalu mahal. Selain itu, proses untuk mengetahuinya jauh lebih lama ketimbang rapid test yang bisa didapat secara cepat. 

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah menetapkan batas atas tarif test polymerase chain reaction (PCR) swab yakni Rp 900 ribu. Hal itu tertuang dalam Surat Edaran nomor HK02.02/I/3713/2020 tentang Batasan Tarif Tertinggi Pemeriksaan Real-time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang keluar 5 Oktober 2020 lalu.

Namun, masih banyak kita jumpai rumah sakit, atau kilinik yang memberikan layanan test PCR swab secara mandiri dengan harga melebihi batas Kemenkes.

Direktur Utama PT Gihon Telekomunikasi Indonesia Tbk (GHON), Rudolf Nainggolan juga kerap melakukan pengetesan Covid-19 baik rapid test ataupun swab test Covid-19. Tetapi dirinya mengeluhkan harga swab tes yang dinilai terlalu mahal. "Harga swab test terlalu mahal. Harus nya ada subsidi pemerintah. Diperusaahaan saya swab test tidak disubsidi jadi karyawan melakukan tes secara sendiri-sendiri," ujar Rudolf kepada kontan.co.id, Rabu (16/12).

Baca Juga: Bos Garuda Indonesia tanggapi soal terbang ke Bali wajib tes PCR

Ia berharap untuk rapid test bisa digratiskan, sedangkan untuk harga swab test bisa diturunkan menjadi Rp 150 ribu.

Sementara itu, CEO Ceklab.id, Caesar Givani menilai, kalau menentukan harga ideal itu memang hampir tidak mungkin, karena masyarakat memiliki tingkat ekonomi yang berbeda-beda. "Saya rasa pemerintah sudah berupaya cukup baik dengan menurunkan harga swab PCR ke angka Rp 900 ribu," katanya.

Caesar menyebut, saat ini untuk swab test di Ceklab.id sendiri, harganya sudah sama seperti yang ditentukan pemerintah yaitu Rp 900 ribu. Untuk berpeluang turun dirinya belum mengetahui karena pemerintah sedang fokus kepada tantangan terbesar di depan yaitu vaksin covid-19.

Ia juga mengaku untuk permintaan swab test di Ceklab.id meningkat cukup pesat selama kuartal IV ini. Pihaknya bisa melakukan sebanyak 200 tes/hari.

Sebagai informasi, berdasarkan aturan Kemenkes harga swab test memang maksimal Rp 900.000. Apabila masyarakat mendapatkan harga di atas itu Satgas Covid-19 mewajibkan untuk segera melapor ke dinas kesehatan setempat. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Begini pelaku industri keuangan non bank habiskan waktu libur di tengah pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×