kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.702.000   23.000   1,37%
  • USD/IDR 16.450   -42,00   -0,26%
  • IDX 6.665   119,20   1,82%
  • KOMPAS100 951   16,29   1,74%
  • LQ45 748   15,90   2,17%
  • ISSI 208   3,64   1,78%
  • IDX30 390   8,22   2,16%
  • IDXHIDIV20 467   6,80   1,48%
  • IDX80 108   1,96   1,84%
  • IDXV30 111   0,63   0,57%
  • IDXQ30 128   2,31   1,84%

Berbagai Dampak Anak yang Tidak Sahur di Bulan Puasa, Ganggu Daya Tahan Tubuh


Rabu, 12 Maret 2025 / 17:39 WIB
Berbagai Dampak Anak yang Tidak Sahur di Bulan Puasa, Ganggu Daya Tahan Tubuh
Berbagai Dampak Anak yang Tidak Sahur di Bulan Puasa, Ganggu Daya Tahan Tubuh


Penulis: Mega Putri

KONTAN.CO.ID - Ada banyak dampak tidak sahur yang buruk untuk kesehatan tubuh. Berikut dampak anak tidak sahur di bulan puasa yang dapat mengganggu kesehatan tubuh.

Mengajak anak-anak berpuasa adalah tantangan bagi orang tua. Anak mulai belajar menahan lapar dan haus.

Salah satu yang paling sulit dilakukan anak-anak adalah bangun sahur karena mengantuk dan tidak nafsu makan.

Awas bahaya bagi tubuh, berikut dampak anak tidak sahur di bulan puasa yang dapat mengganggu kesehatannya.

Baca Juga: Tips Memilih Menu Sahur untuk Diet yang Sehat di Bulan Puasa Ramadan 2025

Penurunan Daya Tahan Tubuh

Dampak anak tidak sahur yang pertama yaitu penurunan daya tahan tubuh. Tidak sahur membuat perut anak kosong.

Tubuh akhirnya menggunakan cadangan lemak dan protein yang ada untuk sumber energi sepanjang hari.

Daya tahan tubuh turun dapat membuat anak mudah terkena infeksi penyakit seperti flu atau batuk.

Penurunan Kekuatan Otot

Sumber protein dari makanan seperti daging ayam dan ikan memberikan energi untuk tubuh anak sepanjang hari.

Berkurangnya cadangan lemak dan protein sebagai sumber energi dapat menurunkan kekuatan otot tubuh.

Ini dapat mengakibatkan penurunan daya tahan tubuh sehingga mudah lemas dan mudah terkena penyakit.

Baca Juga: Tips Pilih Menu Sahur Sehat di Bulan Ramadan Menurut Kementerian Kesehatan, Apa Saja?

Kadar Gula Darah Turun

Kadar gula darah turun juga menjadi dampak anak tidak sahur sebelum menjalani puasa Ramadan 2025 ini.

Kadar gula darah yang turun drastis dapat menyebabkan rasa lemas, gemetar, kepala pusing sampai pingsan.

Ibadah puasa anak anak terganggu sekaligus tidak memiliki energi untuk kegiatan sehari-hari mereka.

Mempengaruhi Daya Ingat

Dampak tidak sahur pada anak juga dapat mengganggu daya ingat dan semangat belajar mereka di sekolah.

Anak yang lemas akan menurun daya ingatnya karena kurang asupan makanan yang masuk ke dalam perut.

Daya ingat yang lemah atau semangat belajar yang hilang bisa mengganggu performa akademik selama bulan puasa.

Tonton: Mitra Driver Grab Akan Mendapatkan BHR

Kekurangan Cairan atau Dehidrasi

Tubuh membutuhkan air yang cukup yaitu 8 gelas setiap harinya. Anak yang tidak sahur akan kekurangan cairan dalam tubuh.

Ini dapat menyebabkan dehidrasi karena kekurangan cairan selama beraktivitas sambil berpuasa sepanjang hari.

Kekurangan cairan akan membuat anak lemas, mulut kering, pikiran tidak fokus, emosi tidak stabil bahkan stres.

Gangguan Pencernaan

Perut yang kosong tanpa asupan makanan di bulan Ramadan sangat berbahaya bagi proses pencernaan.

Dampak anak yang tidak sahur dapat berakibat pada gangguan pencernaan seperti GERD atau sakit maag.

Anak yang kurang serat karena tidak sahur bisa mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit.

Baca Juga: Rekomendasi Menu Sahur dan Buka Puasa yang Sederhana dan Enak untuk Anak

Penurunan Berat Badan

Satu lagi dampak anak tidak sahur di bulan puasa ini adalah penurunan berat badan karena kurang energi.

Anak yang mudah sakit dan kurang makanan bergizi akan mempengaruhi tumbuh kembang terutama berat badan.

Nah jangan sampai anak tidak sahur saat bulan Ramadan 2025 ini agar tubuh tetap sehat dan semangat jalani hari.

Selanjutnya: Starlink Mendarat di India! Elon Musk dan Ambani Buat Kesepakatan Layanan Internet

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (13/3): Berawan dan Hujan Ringan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×