kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Begini upaya Asuransi Cakrawala cegah penularan Covid-19 saat makan bersama


Selasa, 26 Januari 2021 / 10:10 WIB
Begini upaya Asuransi Cakrawala cegah penularan Covid-19 saat makan bersama


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penerapan protokol kesehatan harus terus dilakukan, sebab penyebaran Covid-19 tetap mengancam saat melakukan lengah. Saat melakukan makan bersama, virus yang telah menyebabkan krisis ekonomi masih bisa mengancam.

Wakil Presiden Direktur PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia Nicolaus Prawiro menyatakan mengutamakan protokol kesehatan baik untuk dirinya serta karyawan yang bekerja di kantor.

Waspada penularan Covid-19 saat makan juga menjadi perhatian perusahaan. Tujuannya agar makanan yang mereka bawa tetap terjaga kesehatannya. Sebelum dimakan, usahakan makanan itu dipanaskan dulu dengan microwave agar kuman-kumannya hilang. 

Baca Juga: Kawal program vaksinasi, BPKP gandeng aparat pengawasan intern pemerintah

"Nah, untuk piring, sendok, garpu dan tempat maka kita sterilkan dulu untuk membunuh bakterinya. Kami strerilkan makanan kantor yang dibeli dari luar," ungkap kepada Kontan.co.id.

Tak hanya itu, sirkulasi udara juga diperhatikan. Perusahaan asuransi kerugian ini menyediakan air purifier untuk menjernihkan udara di ruangan. Dengan begitu, udara jadi lebih bersih dan bebas polusi.

Penerapan protokol kesehatan ini bertujuan untuk melindungi para pekerja dari penularan Covid-19. Ketika memasuki kantor, para karyawan wajib pakai masker, mengecek suhu badan

Bukan hanya itu, perusahaan juga punya alat sendiri bagi karyawan yang ingin melakukan rapid test. Biasanya, metode pemeriksaan ini dilakukan sebanyak dua minggu sekali.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: UPDATE Corona Indonesia, Senin (25/1): Bertambah 9.994 kasus baru, jangan lupa 5 M

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×