kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Begini Cara Tepat untuk Mencegah Anak dari Obesitas, Orangtua Perlu Catat


Sabtu, 21 Mei 2022 / 09:20 WIB
Begini Cara Tepat untuk Mencegah Anak dari Obesitas, Orangtua Perlu Catat
ILUSTRASI. Begini Cara Tepat untuk Mencegah Anak dari Obesitas, Orangtua Perlu Catat.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Orangtua perku tahu cara agar anak terhindar dari obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan berdampak pada kesehatan yaitu risiko terkena berbagai macam penyakit.

Menurut Dokter Spesialis Gizi Klinik Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND), Universitas Diponegoro (Undip), dr. Enny Probosari, obesitas adalah keadaan dimana terjadi penimbunan lemak yang berlebihan dalam tubuh dan menimbulkan gangguan kesehatan.

Menerapkan gizi seimbang menjadi salah satu metode untuk mencegah anak memiliki kelebihan berat badan. 

Gizi seimbang sendiri adalah salah satu cara menjaga daya tahan tubuh, dimulai dari pola makan yang baik. Dengan demikian tubuh bisa mendapatkan gizi yang cukup sehingga dapat menjalankan fungsinya tanpa masalah. 

Baca Juga: Mengenal LoA Unconditional untuk Daftar Beasiswa dan Bedanya dengan LoA Conditional

Lebih lanjut, gizi seimbang merupakan susunan pangan sehari-hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. 

Selain itu metode ini juga memperhatikan prinsip keanekaragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup bersih dan memantau berat badan secara teratur dalam rangka mempertahankan berat badan normal untuk mencegah masalah gizi.

Gizi seimbang bantu cegah obesitas anak

Porsi dalam gizi seimbang memperhatikan berbagai zat gizi yang ada, antara karbohidrat, protein, dan lemak yang artinya berada dalam jumlah yang simbang. 

"Selain seimbang juga ada variasi yang bermacam-macam, makanannya tidak boleh itu-itu saja tetapi menyeimbangkan kebutuhan tubuh sendiri. Kebutuhan tubuh harus dilihat dari berat badan dan diseimbangkan dengan aktivitasnya," terang dr. Enny seperti dikutip dari situs Undip. 

Dia juga menambahkan jika kebutuhan energi dihitung berdasarkan berat badan serta disesuaikan dengan faktor aktivitas dari seseorang.

Anak-anak wajib sarapan setiap hari agar tidak suka ngemil, terutama jika mereka menyukai minuman-minuman manis. 

Kondisi ini penting untuk diwaspadai karena camilan tersebut turut menyumbangkan kalori, natrium, atau garam yang tinggi sehingga memicu timbulnya obesitas. 

Diharapkan dengan sarapan, anak-anak bisa mengendalikan rasa lapar. Nak-anak memang tidak disarankan untuk melakukan diet ketat karena masih dalam amsa perkembangan. 

Baca Juga: Segera Daftar Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2022, Ini Syarat dan Manfaat yang Didapat

Karenanya pemilihan makanan dengan gizi seimbang, ada nasi, sayur, buah, dan lauk menjadi pilihan untuk mencegah obesitas. 

"Pilihan lauk ini yang harus diperhatikan, misalnya menghindari penggunaan tepung untuk meminimalisir kalori. Pola modifikasi makanan harus diubah, dan mengajak anak beraktivitas, seperti senam atau olah raga ringan” jelas dr. Enny. 

Dia mengimbau orangtua untuk memantau berat badan anak agar selalu dalam kondisi berat badan yang simbang. Selain itu lebih baik anak makan sesuai kebutuhan bukan keinginan mereka. 

"Makanlah dengan prinsip gizi seimbang, jangan lupa cairan dan melakukan aktivitas fisik dengan teratur, dalam seminggu 5 sampai 7 kali upayakan melakukan aktivitas fisik” pesannya 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×