Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Memakai kondom sepintas terlihat sederhana, tapi nyatanya banyak orang yang masih salah melakukannya. Padahal, penggunaan kondom yang benar bisa menghindari infeksi menular seksual (IMS) dan juga kehamilan tak direncanakan.
Menurut Menshealth.com, penelitian dari Universitas Indiana menyatakan mayoritas pria masih salah memakai alat kontrasepsi kondom. Penelitian melipun 50 studi mengenai penggunaan kondom.
Kesalahan-kesalahan itu adalah
- Telat memakai
Sekitar 17%-51% orang mengaku baru menggunakan kondom setelah penetrasi dilakukan. Kebiasaan ini sebenarnya kurang efektif dalam mencegah IMS.
- Terlalu cepat melepas
Sekitar 13%-44% responden melaporkan mereka melepaskan kondom sebelum penetrasi komplit.
- Membuka gulungan sebelum dipakai
Antara 21% sampai 25% orang mengaku membuka golongan kondom sebelum memakainya. Hal itu sebenarnya bisa menyebabkan risiko kondom sobek atau bocor.
- Tidak ada ruang di ujung
Tidak menyisakan ruang di ujung kondom untuk tempat cairan sperma juga menjadi kesalahan yang paling banyak dilakukan. Selain itu, cukup banyak pengguna kondom yang tidak melepaskan udara dari bagian ujung kondom sebelum memakainya.
- Terkena objek tajam
Cukup banyak, 11,2% responden yang membuka kemasan kondom dengan benda tajam. Risiko terburuknya adalah menyebabkan kondom bocor.
- Malas memeriksa
Ketika membuka kondom dari kemasan, sekitar 74% pria dan 82% wanita mengaku tidak memeriksa kondisi kondom sebelum dipakai. Beberapa hal yang harus dicek antara lain tanggal kadaluarsa dan saat membuka gulungan melihat ada tidaknya sobekan atau bocor.
- Tanpa lubrikasi
Sekitar 16%-25% pengguna kondom mengatakan memakai kondom tanpa lubrikasi. Risikonya adalah kondom mudah sobek. Tetapi sebaiknya jangan menggunakan lubrikasi berbahan minyak karena bisa membuat lateks mudah sobek.
(Lusia Kus Anna)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News