kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.939   -64,00   -0,40%
  • IDX 7.328   13,86   0,19%
  • KOMPAS100 1.125   3,32   0,30%
  • LQ45 893   1,69   0,19%
  • ISSI 224   0,90   0,40%
  • IDX30 459   0,08   0,02%
  • IDXHIDIV20 554   0,53   0,10%
  • IDX80 129   0,34   0,27%
  • IDXV30 137   0,09   0,06%
  • IDXQ30 152   -0,08   -0,05%

Banyak wanita AS mempercantik Miss V lewat operasi


Sabtu, 14 Mei 2016 / 14:15 WIB
Banyak wanita AS mempercantik Miss V lewat operasi
ILUSTRASI.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Awet muda dan cantik ternyata tidak hanya berlaku di wajah saja tapi juga untuk Miss V. Sejumlah wanita memilih jalan pintas dengan menjalani operasi untuk mengencangkan dan merapikannya lagi.

"Labiaplasti, prosedur yang mengurangi ukuran bibir vagina adalah tren yang berkembang pesat," ujar Maura Reinblatt, MD, asisten profesor operasi plastik dan rekonstruksi di Ichan School of Medicine Mount Sinai. "Setiap tahun semakin banyak wanita yang tertarik menjalaninya," lanjutnya.

American Society for Aesthetic Plastic Surgery mengatakan pada 2015 terdapat 8.745 wanita menjalani labiaplasti di AS. Setahun sebelumnya hanya 7.535.

Mungkin itu termasuk peningkatan yang tak terlalu banyak. Tetapi Reinblatt mengatakan ketika ia membuka klinik sembilan tahun lalu, hanya ada satu pasien dalam sebulan yang ingin dioperasi. Saat ini ia melihat banyak pasien setiap hari.

Sebagian besar wanita menginginkan bibir vagina yang lebih tipis untuk alasan kosmetik. Tetapi kadang labiaplasti dibutuhkan karena alasan medis. Misalnya karena bentuk labia yang ada mengganggu kegiatan sehari-hari atau menyebabkan ketidaknyamanan.

Namun, labiaplasti bukanlah operasi untuk bintang porno atau mereka yang ingin terlihat seperti Barbie. Reinblatt melihat para wanita muda yang menaruh perhatian pada ketidaksimetrian dan mereka yang senang pakai baju ketat membutuhkan operasi ini. Juga mereka yang senang bersepeda karena gesekan dengan sadel terasa amat menyakitkan.

"Sebagian besar mereka meminta labiaplasti karena tak mampu melakukan aktivitas yang diinginkan," katanya.

Prosedur operasi yang satu ini amat populer di kalangan orang fitnes. Reinblatt mengatakan cukup banyak kliennya berasal dari kalangan atlet.

"Beberapa pasien adalah pelari. Sisanya pesepeda atau atlet triatlon. Saya sering juga menemui wanita yang suka yoga dan tak nyaman mengenakan celana ketat karena ada gumpalan di celana," katanya.

"Ada juga wanita yang tak nyaman berenang atau pakai baju renang dan menghindari pergi ke gym," imbuhnya. Beberapa wanita juga mencari penampilan yang "lebih bersih" yang dipopulerkan oleh kebiasaan ber-waxing dalam beberapa tahun terakhir.

Lantas, seperti apa, sih, labiaplasti itu? Ada dua cara utama untuk melakukan operasi itu. Kata Reinblatt, dokter bedah akan memotong jaringan segitiga di bibir vagina. Kedua, dokter dapat mengambil jaringan di ujung bibir. Mana yang akan dilakukan bergantung pada anatomi atau masalah yang dihadapi wanita.

Seringkali, prosedur operasi ini dilakukan dengan bius lokal, selesai dalam satu jam dengan hasil sedikit atau tanpa luka sama sekali. Lantas bagaimana dengan pemulihannya?

"Kami biasanya meminta pasien untuk berakhir pekan panjang," katanya. Mungkin dibutuhkan dua sampai tiga minggu bagi mereka untuk kembali olahraga. Untuk kembali berhubungan seks perlu waktu pemulihan empat sampai enam minggu.

Sayangnya operasi mempercantik vagina ini tidak dikaver asuransi dan mematok harga mulai $3.000 (hampir Rp40 juta) sampai $6.000 (hampir Rp80 juta). Kendati mahal, hasilnya dinilai sepadan. "Ketika mereka selesai dioperasi, mereka senang sekali dan operasi itu mengembalikan rasa percaya diri," katanya.

Perlu diketahui, labiaplasti bukanlah operasi yang bisa dilakukan semua orang karena harganya yang mahal. Tetapi jika aktivitas bersepeda terasa menyakitkan atau terlihat tak enak saat pakai celana ketat, mungkin prosedur ini dapat jadi pilihan bagi wanita yang punya uang.

Wanita harus menunggu sampai usia 18 ketika organ seksualnya sudah matang sebelum menjalani prosedur ini. (Penulis: Kontributor Health, Dhorothea)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×