Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan bekerja di rumah alias work from home tak membuat para bankir serta merta absen berkantor. Maklum kondisi ekonomi, apalagi perbankan juga menghadapi tantangan yang cukup berat akibat pandemi.
Makanya, sejumlah bankir juga mesti tetap berkantor untuk memantau kondisi terkini perusahaannya. Meski demikian, protokol kesehatan tetap dilakukan secara ketat.
“Saya masih ke kantor, namun memang aktivitas tak seperti biasa, mulai dari rapat atau bertemu orang tatap muka dikurangi untuk menjaga jarak,” kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiatmadja kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Penyebaran virus corona makin ganas, Korea Selatan pertimbangkan perketat jaga jarak
Di Kantor pun, Jahja selalu rajin menggunakan masker dan melakukan penggantian sekali hingga dua kali sehari.
Hal senada juga disampaikan Direktur Keuangan dan Operasional PT Bank BNI Syariah Wahyu Avianto yang mengaku mulai mengurangi intensitas rapat secara tatap muka.
“Menjaga jarak di potensi kerumuman, di BNI Syariah juga sudah diterapkan protokol kesehatan seperti ruang kerja, lift, tempat shalat, dan tempat makan,” ujarnya.
Tak cuma mengurangi intensitas rapat, BNI Syariah juga mengurangi daya tampung maksimum 50% dari anggota rapat yang hadir. Wahyu menuturkan, BNI Syariah kini tak lagi menyediakan makanan, dan minuman saat rapat untuk mencegah kontak fisik.
Sementara, Direktur PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Efindal Alamsyah secara pribadi lebih memilih untuk menghadiri rapat virtual alih-alih secara tatap muka.
“Hanya untuk hal yang sangat mendesak baru akan datang, itu pun jumlah orangyang datang pasti akan dibatasi,” ungkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Termasuk Indonesia, negara-negara di Asia-Pasifik laporkan rekor kasus virus corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News