Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - Kelebihan berat badan bisa berdampak pada kepercayaan diri seseorang. Tidak hanya itu, kelebihan berat badan juga meningkatkan risiko terkena beragam penyakit.
Itu sebabnya, banyak orang yang berusaha ingin menurunkan berat badannya. Bahkan ada yang ingin menurunkan berat badan secara cepat alias instan. Alhasil, terkadang proses diet malah menyebabkan munculnya penyakit yang lebih banyak.
Melansir Kemkes.go.id, menurunkan berat badan dengan benar tidak seharusnya mengganggu fungsi tubuh sehari-hari. Kita harus tetap mampu beraktivitas seperti biasa.
Target penurunan berat badan yang realistis dan sudah berefek positif pada kesehatan adalah adalah 5-15% dari berat badan awal pertahun.
Penurunan berat badan memerlukan motivasi yang kuat untuk merubah gaya hidup secara total, dari kurang aktif menjadi lebih banyak bergerak dan berolahraga dan konsumsi makanan sehat.
Nah, berikut adalah salah satu program diet sehat yang direkomendasikan Kementerian Kesehatan (Kemenkes):
Baca Juga: Bagi Penderita Asam Lambung Akut, Cek Makanan & Minuman Terburuk duntuk GERD
Diet sehat model T
Memulai pola makan yang sehat bisa dimulai dari langkah sederhana, yakni dengan cara memperhatikan porsi dalam sajian satu piring makan.
Untuk orang dengan status gizi normal, bisa menggunakan model “Isi Piringku”.
Sedangkan untuk yang berat badan lebih (overweight/ obesitas) dapat menggunakan model “Piring T”.
Piring makan model-T memodifikasi porsi makan sehingga tubuh lebih banyak mengonsumsi sayuran dibandingkan karbohidrat, protein, dan lemak.
Artinya, tubuh mendapat sedikit kalori tetapi merasa kenyang karena asupan serat tinggi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menurunkan berat badan:
1. Dalam sajian sekali makan, jumlah sayur 2 kali lipat dari bahan makanan sumber karbohidrat (nasi, roti, kentang, mie, dan lain-lain)
2. Anjuran konsumsi sayur 5-6 porsi sehari dan buah 3 porsi sehari
3. Jumlah makanan sumber protein setara dengan jumlah makanan sumber karbohidrat.
4. Buah minimal harus sama dengan jumlah karbohidrat atau protein. Pilih makanan yang disenangi namun tetap memperhatikan jumlah, jenis, dan jadwal makan.
Baca Juga: Ramuan Herbal Ini Efektif Meluruhkan Batu Ginjal
Mengapa harus perbanyak konsumsi sayuran?
Alasannya sayur mengandung banyak serat. Dengan adanya serat, maka penyerapan karbohidrat sederhana dan lemak akan berkurang.
Kalau ini dilakukan secara konsisten, maka penurunan berat badan bisa dicapai. Serat mampu memberikan rasa kenyang dalam waktu yang cukup lama.
Selain sebagai sumber serat, konsumsi sayuran dalam jumlah banyak juga menyediakan zat gizi vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh tubuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News