Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - Mengonsumsi terlalu banyak garam dari keripik, keju, sereal, popcorn, maupun makanan berat lainnya, secara signifikan dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Hal ini tentu bukanlah kabar baik bagi tubuh di tengah maraknya virus corona. Untuk penelitian tersebut, para peneliti di University Hospital Bonn di Jerman memberi makan manusia dan tikus dengan diet tinggi garam selama seminggu.
Baca Juga: Ini buah dan sayur yang mengandung vitamin c tinggi
Para peserta yang mengonsumsi enam gram garam tambahan setiap hari menunjukkan penurunan kekebalan tubuh yang nyata. Sederhananya, terlalu banyak garam dapat memicu ginjal dan memicu penumpukan hormon yang disebut glukokortikoid, yang dapat merusak sel kekebalan yang ada dalam darah yang dikenal sebagai granulosit.
Ini membuat tubuh lebih sulit untuk memerangi bakteri secara efektif. kemudian, bahwa tikus berakhir dengan infeksi bakteri yang parah.
"Dalam limpa dan hati hewan-hewan ini, kami menghitung 100 hingga 1.000 kali jumlah patogen penyebab penyakit," kata penulis utama Katarzyna Jobin.
Selain itu, kasus ISK sembuh jauh lebih lambat ketika tikus makan lebih banyak garam. Itu menimbulkan pertanyaan, berapa banyak sebenarnya garam yang harus kita makan?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (alias, WHO), 5 gram garam per hari, itu setara dengan sekitar satu sendok teh, meskipun makanan olahan juga sering mengandung sodium yang tinggi.
Baca Juga: Penderita covid 19 dirawat di rumah? Lakukan empat hal berikut ini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terlalu Banyak Konsumsi Garam Dapat Melemahkan Sistem Kekebalan Tubuh",
Penulis : Dian Reinis Kumampung
Editor : Bestari Kumala Dewi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News