kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.942.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.395   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.907   -61,50   -0,88%
  • KOMPAS100 997   -14,27   -1,41%
  • LQ45 765   -9,88   -1,28%
  • ISSI 225   -2,18   -0,96%
  • IDX30 397   -4,54   -1,13%
  • IDXHIDIV20 466   -5,69   -1,21%
  • IDX80 112   -1,62   -1,42%
  • IDXV30 115   -1,15   -0,99%
  • IDXQ30 128   -1,29   -0,99%

Awas, kulit vagina juga mengeriput


Minggu, 06 Maret 2016 / 16:20 WIB
Awas, kulit vagina juga mengeriput


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Selain kesehatan dan kebersihan, hal lain yang sangat perlu diperhatikan dari organ intim wanita adalah kecantikannya. Pasalnya, jika Anda tidak peduli dengan perawatan vagina, itu bisa membuatnya mengalami penuaan dini.

Dilansir dari Womensday.com, Lisssa Rankin, MD, seorang ginekolog dan penulis What’s Up Down There? Question You’d Only Ask Your Gynecologist If She Was Your Best Friend, kulit di area vagina juga bisa mengalami keriput.

“Labia (lipatan kulit vagina) akan kehilangan elastisitas seiring penurunan level estrogen. Bantalan lemak yang ikut menyusut di labia dan kekurangan kolagen membuat kulit vagina kendur,” jelas Rankin.

Selanjutnya, perubahan lain yang terjadi, kata Dr Rankin, kulit vulva pun akan menjadi lebih gelap dan klitoris mengecil. “Sebenarnya itu normal. Menakutkan? Tidak,” pungkasnya.

Penyebab perubahan dan timbulnya keriput pada vagina, menurut Dr Rankin, adalah penurunan estrogen, tetapi tidak akan mengurangi kenikmatan ketika Anda bercinta dengan suami.

(Lusina)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×