kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Awas, berlebihan pakai parfum bahayakan kesehatan


Kamis, 27 Oktober 2016 / 10:32 WIB
Awas, berlebihan pakai parfum bahayakan kesehatan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Wewangian tampaknya menjadi sesuatu yang tak dapat dipisahkan dalam hidup. Parfum, pewangi pakaian, pewangi mobil, pewangi ruangan, telah begitu akrab di kehidupan banyak orang.

Namun, dilansir dari Yahoo News, terlalu banyak menggunakan wewangian, dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Wewangian dapat berdampak buruk bagi kesehatan ini merupakan isi dari sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal Air Quality, Atmosphere & Health.

Untuk mengetahui hubungan tersebut, peneliti melakukan survei populasi nasional representatif di AS, menggunakan sampel acak dari 1.136 orang dewasa.

Wewangian yang dimaksud dalam penelitian ialah penyegar dan pengharum udara, produk perawatan pribadi (sabun, pembersih tangan, losion, deodoran, tabir surya dan sampo), produk pembersih, produk laundry, produk rumah tangga (lilin wangi, kertas toilet, kantong sampah dan produk bayi), dan tentu saja, parfum dan cologne.

Walau wewangian membuat hidup seharum bunga mawar, sayangnya, studi ini menemukan bahwa 34,7% penduduk melaporkan masalah kesehatan, seperti sakit kepala, migrain, dan masalah pernafasan, akibat terpapar produk wewangian.

Efek samping dari produk wewangian yang digunakan setiap hari ialah masalah pernapasan (18,6%), sakit kepala dan migrain (15,7%), masalah kulit (10,6%) dan serangan asma (8%).

Jenis wewangian paling umum yang menjadi penyebab masalah ini adalah penyegar atau pengharum udara. Paparan sehari-hari dapat menyebabkan 20,4% dari masalah kesehatan yang dilaporkan.

Sedangkan parfum, menyumbangkan 23,6% dari masalah kesehatan yang dilaporkan, baik parfum yang dipakai sendiri atau parfum yang dipakai oleh orang sekitar. Sayangnya, banyak produk yang tidak menjelaskan dari mana sumber wewangian yang mereka punya.

Dari hasil survei, 46,4% penduduk tidak menyadari bahwa aroma pada produk merupakan campuran banyak sekali bahan bahan kimia, dan 67,3% tidak menyadari bahwa produk wewangian dapat memancarkan polutan udara berbahaya seperti formalin.

Jadi, demi kesehatan, ada baiknya Anda tak sering-sering menggunakan produk dengan wewangian. Atau, pastikan wewangian tersebut memiliki label aman bagi kesehatan. Peneliti menyarankan, cukup menjaga kebersihan diri dan lingkungan, agar aroma tubuh dan ruangan tak lagi terlalu membutuhkan wewangian.

(Ayunda Pininta)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×