Reporter: Vina Elvira | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) menggelar ASPAKI Expomed 2025 di Palembang, Sumatra Selatan, pada 2–4 Juli 2025.
Pameran ini menjadi ajang promosi sekaligus sarana memperkuat kemitraan strategis antara industri alat kesehatan dalam negeri dan para pemangku kepentingan sektor kesehatan.
Baca Juga: 8 Macam Sayur Penurun Kolesterol yang Direkomendasikan, Ada Kubis!
Ketua Umum Aspaki Imam Subagyo mengatakan, gelaran Expomed 2025 di Palembang diikuti oleh 64 perusahaan yang bergerak di bidang produksi alat kesehatan, kalibrasi, pengujian, sertifikasi, serta jasa konsultan.
“Pameran ini diharapkan menjadi forum strategis untuk mempererat kolaborasi antara produsen, instansi pengguna, dan regulator di sektor kesehatan,” ujar Imam dalam keterangan resmi, Kamis (3/7).
Menurut Imam, para peserta menampilkan berbagai produk terbaru hasil inovasi teknologi, sekaligus menjawab kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah maupun swasta di Indonesia.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya mendorong sektor kesehatan nasional agar semakin maju dan siap menghadapi tantangan masa depan,” imbuhnya.
Baca Juga: Benarkah Alpukat Bagus Dikonsumsi untuk Diet? Cari Tahu Jawabannya di Sini
Edukasi dan Business Matching
Sekretaris Jenderal Aspaki, Erwin Hermanto, menambahkan bahwa ASPAKI Expomed 2025 di Palembang merupakan seri perdana dari rangkaian pameran yang akan digelar secara berkala di berbagai daerah. Selanjutnya, kegiatan serupa dijadwalkan berlangsung di Jakarta dan Bali.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah mengedukasi dan meningkatkan kesadaran untuk mencintai serta menggunakan produk alat kesehatan dalam negeri,” ujar Erwin.
Selain pameran, acara ini juga menghadirkan Seminar Nasional yang menghadirkan pembicara dari Kementerian Kesehatan RI, Pusat P3DN Kementerian Perindustrian, BPKP, dan LKPP.
Tak hanya itu, ASPAKI Expomed 2025 turut menggelar sesi Business Matching yang mempertemukan pelaku industri dengan 17 PPK dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota dan provinsi se-Sumatra Selatan, 43 PPK rumah sakit pemerintah, serta 23 PPK rumah sakit swasta.
Baca Juga: Siap-Siap Biaya Tambahan dari Asuransi, Ini Cara Atur Dana Kesehatan Tanpa Panik
Dorongan Pemerintah
Direktur Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dr. Dra. Lucia Rizka Andalucia, menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya pameran ini.
Ia menegaskan bahwa pemerintah terus mendorong percepatan penggunaan produk alat kesehatan dalam negeri.
“Belanja APBN untuk produk dalam negeri terus meningkat, dari 18% pada 2019 menjadi 45% saat ini,” ujar Rizka.
Selanjutnya: Sebulan Minus 1,49 Persen, Harga Emas Antam Hari Ini Susut (3 Juli 2025)
Menarik Dibaca: 5 Manfaat Senam Kegel untuk Wanita, Bikin Orgasme Lebih Baik!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News