kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ASI bisa cegah infeksi Virus Corona pada bayi, ini penjelasan ilmiahnya


Rabu, 30 September 2020 / 15:43 WIB
ASI bisa cegah infeksi Virus Corona pada bayi, ini penjelasan ilmiahnya
ILUSTRASI. ASI bisa jadi proteksi bayi terhadap Virus Corona.


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya menyerang orang dewasa, Virus Corona juga bisa menginfeksi bayi. Berbagai macam pencegahan dilakukan untuk menghindari infeksi virus tersebut. Salah satu penelitian terbaru menunjukkan, ASI bisa memproteksi bayi agar tak terkena Covid-19.

Mengutip dari Dhaka Tribune, para peneliti dari lab di Cina menemukan bahwa ASI bisa mencegah serangan virus meski bayi belum memiliki antibodi. Bahkan, ASI dinilai lebih efektif dibanding susu dari hewan lain, seperti sapi atau kambing.

Penelitian yang dilakukan tim dari Beijing University of Chemical Technology tersebut mendukung rekomendasi WHO tentang konsumsi ASI. WHO mengimbau para ibu yang terinfeksi Virus Corona tetap memberikan ASI pada bayinya.

ASI dapat menghalangi Virus Corona seperti yang dilakukan pada virus lain, contohnya Norovirus. Meski bisa masuk ke sel sehat, virus tidak bisa mereplikasi dirinya sendiri sehingga perkembangannya bisa dicegah.

Baca Juga: Pencegahan virus corona menggunakan ASI mulai diteliti, ini penjelasannya

Melansir Dhaka Tribune, penelitian sebelumnya juga menemukan bahwa ASI bisa mencegah infeksi Virus Corona pada sel ginjal hewan. Whey protein berperan untuk menonaktifkan virus daripada jenis protein lain karena mengandung antiinflamasi.

Whey protein yang berasal dari binatan bisa menekan infeksi virus sekitar 70%. Sedangkan whey protein dari manusia bisa menekan virus mendekati 100%.

Penelitian berskala nasional telah dilakukan oleh Washington State University untuk melihat apakah bayi bisa terinfeksi Virus Corona dari ASI. Penelitian kecil lain telah dilakukan terkait dengan topik ini, tapi hasilnya masih belum bisa ditentukan.

Beberapa penelitian tidak menemukan adanya virus di ASI, tapi penelitian lain menunjukkan adanya virus RNA dalam sampel ASI tertentu. Namun, data dari WHO menunjukkan hanya tiga dari 46 sampel ASI yang mengandung partikel virus. Meski demikian, tim peneliti mengatakan bahwa virus genetik di ASI tak bisa menular pada bayi.

Selanjutnya: Tidak perlu takut, Ini panduan aman menyusui selama Covid-19 dari UNICEF

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×