kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.891.000   25.000   1,34%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

AREA31 Gandeng KORIKA Kembangkan Inovasi AI untuk Sistem Peringatan Dini Penyakit


Senin, 05 Mei 2025 / 13:29 WIB
AREA31 Gandeng KORIKA Kembangkan Inovasi AI untuk Sistem Peringatan Dini Penyakit
ILUSTRASI. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) alias AREA31


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) atau AREA31 menjalin kerja sama dengan Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA) guna mengembangkan inovasi kecerdasan artifisial (AI) di sektor kesehatan.

Kemitraan ini merupakan bagian dari inisiatif Climatesmart Indonesia yang dikembangkan KORIKA bersama IMACS, MBZUAI, Kementerian Kesehatan, BMKG, serta sejumlah institusi lainnya.

Baca Juga: Harga Saham Naik, BEI Suspensi Saham Dunia Virtual (AREA) dan Centratama (CENT)

Fokus utama program ini adalah memperkuat Early Warning and Response System (EWARS), yakni sistem peringatan dini untuk penyakit yang sensitif terhadap perubahan iklim, seperti malaria.

Ke depan, KORIKA dan AREA31 akan berkolaborasi dalam membangun infrastruktur teknologi yang mampu menangani analisis data berskala besar untuk mendukung sistem peringatan dini penyakit menular.

Presiden Direktur Dunia Virtual Online Michael Alifen menyampaikan bahwa AREA31 akan menyediakan infrastruktur ekosistem AI yang mendukung mitigasi cepat melalui sistem berbasis data.

“Dengan pengalaman kami lebih dari 20 tahun di industri pusat data dan teknologi, AREA memastikan layanan andal dan efisien untuk pemrosesan data dalam skala besar,” kata Michael, Senin (5/5).

Presiden KORIKA Hammam Riza menambahkan bahwa kolaborasi ini menjadi langkah strategis dalam mempercepat adopsi AI di sektor kesehatan.

“Kerja sama ini memungkinkan pendekatan yang lebih adaptif, menghadirkan solusi yang tidak hanya responsif, tetapi juga preventif dalam menghadapi tantangan kesehatan,” jelas Hammam.

 

Selanjutnya: Jumlah Pengangguran Meningkat Menjadi 7,28 Juta per Februari 2025

Menarik Dibaca: Siapkan Dana Pensiun dengan Instrumen Investasi Ini, Ada Obligasi dan Reksadana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×