kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Apakah Rumput Belulang Obat Ginjal? Kenali Ciri-Ciri Penyakit Ginjal Wanita & Pria


Rabu, 25 Januari 2023 / 06:14 WIB
Apakah Rumput Belulang Obat Ginjal? Kenali Ciri-Ciri Penyakit Ginjal Wanita & Pria
ILUSTRASI. Apakah Rumput Belulang Obat Ginjal? Kenali Ciri-Ciri Penyakit Ginjal Wanita & Pria


Sumber: Grid,Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Benarkah rumput belulang bisa menjadi obat sakit ginjal? Mari simak penjelasan dokter tentang manfaat rumput belulang. Kenali juga ciri-ciri penyakit ginjal pada wanita dan pria.

Kabar rumput belulang sebagai obat sakit ginjal beredar di media sosial. Menurut kabar tersebut, rumput belulang bermanfaat untuk obat ginjal alami.

Padahal selama ini rumput belulang adalah tanaman pengganggu di sawah. Namun, banyak yang percaya ada manfaat baik dari rumput belulang.

Benarkah rumput belulang adalah obat sakit ginjal alami?

Dilansir dari Kompas.com, rumput Belulang atau yang dikenal dengan rumput paragis menjadi salah satu tumbuhan yang banyak di temui di Indonesia. Tanaman sejenis rumput-rumputan ini kerap dianggap pengganggu oleh petani karena populasinya yang banyak ditemukan di kebun pertanian di Indonesia.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Ginjal, Ini Manfaat Rambutan untuk Kesehatan

Rumput belulang adalah gulma daun sempit yang ditemukan di berbagai area budidaya. Gulma ini mempunyai siklus hidup tahunan. Tanaman yang memiliki nama latin Eleusine indica ini memiliki ciri khas batang tidak berbulu, tegak, berumbai, berwarna hijau, dan mempunyai akar serabut.

Rumput belulang biasanya dapat dijumpai di area pinggir jalan, sawah, perkebunan, dan di pekarangan rumah. Rumput belulang mempunyai kemampuan daya saing yang tinggi, sehingga dalam jumlah banyak dapat menggangu tanaman budidaya.

Dilansir dari laman resmi Plantamor, rumput ini mempunyai banyak sebutan lain seperti suket welulang, bila-bila, paragis, sambali sambau, carulang, jampang, suket lulangan dan jukut munding. Lalu, benarkah rumput belulang bisa mengobati penyakit ginjal?

Penjelasan dokter manfaat rumput belulang

Ketua Persatuan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia, dr. Inggrid Tania mengungkapkan, manfaat rumput belulang sebagai obat masih sebatas obat tradisional. Belum banyak kajian klinis atau ilmiah terkait manfaat belulang untuk pengobatan.

Rumput belulang diyakini sebagai obat cacing tradisional yang dinilai bisa membantu untuk mengeluarkan cacing yang ada di usus. Hal ini dikarenakan tanaman herbal ini memiliki sifat lactatis yang kuat.

Menurut Inggrid, penggunaan rumput belulang sebagai obat tradisional tetap masih harus dicampur dengan ramuan lainnya seperti alang-alang, keji beling, lalu air rebusannya diminum untuk obat. Pihaknya menjelaskan, bahwa belum ada penelitian dan uji klinis secara resmi yang dilakukan terkait manfaat rumput belulang kepada manusia, termasuk sebagai obat ginjal.

Pengujian rumput belulang sebagai obat batu ginjal baru diuji coba pada tikus. "Selain itu penelitian dan uji coba kepada tikus ini juga masih sedikit. Belum terkonfirmasi manfaatnya untuk penyakit ginjal," kata Inggrid kepada Kompas.com, Kamis (19/01/2023).

Ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria

Ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria perlu dikenali sejak dini. Semakin cepat mendeteksi ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria , semakin mudah pula pengobatannya.

Melansir Grid.id, bahwa penyakit ginjal juga memiliki tingkatan stadium, mulai dari stadium awal hingga kronis. Cara mengobati sakit ginjal pada stadium awal lebih mudah dibandingkan kronis.

Mengobati sakit ginjal pada stadium awal bisa dilakukan dengan konsumsi obat. Sedangkan saat sakit ginjal kronis, pasien harus cuci darah.

Secara umum ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria yang perlu diwaspadai adalah berkurangnya frekuensi buang air kecil dan volume urin. Saat seseorang mengalaminya, maka diperlukan pengobatan segera.

Ginjal sehat memiliki peran penting dalam kelangsungan hidup seseorang, keberadaannya membantu tubuh terhindar dari limbah yang harus dikeluarkan tubuh.

Baca Juga: Beda Rematik dan Asam Urat, Cek Standar Asam Urat Normal Laki-laki & Wanita

Beberapa fungsi utama ginjal adalah membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh, membuang asam yang diproduksi sel-sel tubuh, menjaga keseimbangan air, garam, dan mineral sehat dalam darah, membuat hormon untuk mengontrol tekanan darah, hormon untuk membuat sel darah merah, hingga hormon untuk menjaga tulang tetap kuat dan sehat.

Pada awal penurunan fungsi ginjal, seringkali seseorang tidak merasakan sesuatu, hingga ginjal sehat benar-benar rusak. Berikut ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria pada stadium awal:

  • Kelelahan, kurang energi, sulit konsentrasi
  • Sulit tidur dan merasakan intensitas buang air kecil lebih sering
  • Memiliki kulit kering dan gatal
  • Ada darah dalam urin, disertai dengan busa
  • Mengalami pembengkakan di sekitar mata, kaki, dan pergelangan kaki
  • Penurunan nafsu makan, mengalami kram otot.

Penyakit Ginjal dan Stadiumnya

Melansir dari NephroCare, berikut ini tingkatan penyakit ginjal berdasarkan stadiumnya, yaitu:

1. Penyakit ginjal stadium 1

Pada tahap ini, laju filtrasi dari glomerulus yang ada di ginjal berada pada level normal atau meningkat 90ml/menit ke atas. Kondisi ini tergolong dalam tahap ringan dan seringkali terlewat tanpa terdeteksi karena tanda dan gejala yang tidak begitu terasa.

2. Penyakit ginjal stadium 2

Seseorang dengan penyakit ginjal stadium 2 artinya sudah ada kerusakan ginjal yang menyebabkan penurunan ringan pada laju filtrasi glomerulus (GFR) hingga pada tingkat 60-89 ml/menit.

Bahkan di tahap ini pun biasanya tidak ada gejala yang menunjukkan bahwa ginjal sudah rusak.

3. Penyakit ginjal kronis stadium 3

Pada tahap ini, dibagi ke dalam dua jenis, ada penyakit ginjal kronis stadium 3a dan 3b, di mana pada stadium 3a, GFR menurun hingga ke tingkat 45-59 ml/menit.

Sayangnya pada stadium 3a, orang dengan penyakit ginjal juga tidak menyadari adanya tanda kerusakan ginjal. Sedangkan pada tahap stadium 3b, gangguan ginjal sudah parah dan butuh pengobatan lanjutan segera mungkin.

Cara Mengobati Penyakit Ginjal Stadium Awal

Hilangnya fungsi ginjal dapat diperlambat dengan terapi yang tepat, sekaligus pemantauan fungsi ginjalnya dan risiko komplikasi.

Pada tahap stadium 1, 2, dan 3a, dengan melakukan perawatan konservatif seperti gaya hidup sehat, diet khusus dan pengobatan bisa dikatakan cukup untuk menghentikan atau memperlambat perkembangan dari gangguan ginjal.

Berikut ini lima cara mengobati penyakit ginjal stadium awal:

1. Mengenali makanan yang harus dihindari dan boleh dikonsumsi, sesuai saran ahli gizi

2. Berhenti merokok dan kurangi konsumsi alkohol

3. Pastikan tetap terhidrasi

4. Tetap latihan fisik secara teratur dan usahakan tidak obesitas

5. Tinjau kembali penggunaan obat dan konsumsi obat yang sudah diresepkan dokter.

Itulah daftar makanan penyehat ginjal yang perlu dikonsumsi secara rutin dan ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria . Segera hubungi dokter jika merasakan ciri-ciri sakit ginjal pada wanita dan pria .

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×