Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID -Jakarta. Paracetamol adalah obat untuk pereda nyeri dan penurun demam.
Manfaat paracetamol atau acetaminophen digunakan untuk mengobati berbagai kondisi seperti sakit kepala, nyeri otot, radang sendi, sakit punggung, sakit gigi, pilek, dan demam.
Selain itu, manfaat paracetamol dapat mengurangi rasa sakit pada radang sendi ringan tetapi tidak dapat mengobati peradangan dan pembengkakan sendi.
Lantas, bagaimana cara kerja paracetamol?
Baca Juga: Catat! Ini Penyebab Penyakit Migrain yang Harus Anda Ketahui
Cara kerja paracetamol
Dirangkum dari laman Drugs.com, cara kerja paracetamol yakni mengurangi produksi zat penyebab peradangan, yaitu prostaglandin.
Dengan penurunan kadar prostaglandin di dalam tubuh, tanda peradangan seperti demam dan nyeri akan berkurang.
Ada banyak merek dan bentuk parasetamol yang tersedia, namun nama generiknya adalah paracetamol sementara nama alternatifnya adalah acetaminophen.
Baca Juga: Waspadai Penyebab dan Gejala Penyakit Angin Duduk
Dosis dan cara menggunakan paracetamol
Dosis paracetamol adalah maksimal 1 gram (1000 mg) per dosis dan 4 gram (4000 mg) per hari untuk orang dewasa.
Mengonsumsi paracetamol lebih dari dosis yang dianjurkan dapat menyebabkan kerusakan pada hati. Jika Anda aktif mengonsumsi alkohol, konsultasilah dengan dokter sebelum mengonsumsi paracetamol dan jangan pernah mengonsumsinya dengan dosis lebih dari 2 gram (2000 mg) per hari.
Jangan menggunakan obat ini lebih dari yang direkomendasikan. Overdosis parasetamol dapat menyebabkan kerusakan serius.
Selain itu, konsultasilah terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki penyakit hati seperti sirosis sebelum mengonsumsi paracetamol.
Baca Juga: Waspada! Sering Menyimpan Ponsel di Saku Bisa Menurunkan Kesuburan Pria
Jangan mengonsumsi obat batuk, pilek, alergi, atau nyeri yang dijual bebas tanpa resep dokter jika Anda sedang mengonsumsi paracetamol. Sebab, paracetamol terkandung dalam banyak obat kombinasi.
Jika Anda menggunakan produk tertentu secara bersamaan, Anda mungkin secara tidak sengaja mengonsumsi terlalu banyak parasetamol. Sehingga, baca label obat lain yang Anda konsumsi untuk melihat apakah mengandung parasetamol, asetaminofen.
Hindari minum alkohol saat minum paracetamol. Alkohol dapat meningkatkan risiko kerusakan hati saat mengonsumsi parasetamol.
Selain itu, jangan konsumsi paracetamol jika Anda alergi terhadap asetaminofen atau paracetamol.
Baca Juga: Catat! Ini 5 Obat Sesak Napas yang Bisa Ditemukan di Apotek
Selama ini masih belum diketahui apakah konsumsi paracetamol bagi ibu hamil bisa membahayakan janin dalam kandungan atau tidak. Namun, konsultasilah dengan dokter terlebih dahulu jika Anda sedang hamil sebelum mengonsumsi paracetamol.
Begitu pun jika Anda sedang menyusui, maka harus konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi paracetamol. Sebab, paracetamol bisa masuk ke dalam ASI (Air Susu Ibu).
Cara menggunakan paracetamol adalah sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label obat. Namun, jangan memberikan paracetamol kepada anak di bawah 2 tahun tanpa saran dokter.
Demikian penjelasan mengenai apa itu paracetamol, manfaat paracetamol, fungsi paracetamol, dosis penggunaan paracetamol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News