Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gangguan mental atau mental illness adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan, mental illness juga kerap disebut sebagai gangguan jiwa maupun mental disorder.
Gejala mental illness ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Baca Juga: Stunting Menurut WHO adalah Masalah Kurang Gizi Kronis, Ini Dampak dan Pencegahannya
Mental illness adalah kondisi yang umum terjadi pada siapapun. Menurut World Health Organization (WHO), satu dari lima anak-anak dan remaja di dunia memiliki gangguan mental.
Sementara pada orang dewasa, kondisi ini memengaruhi satu dari empat orang di dunia. Adapun dari kasus tersebut, sekitar setengahnya dimulai pada remaja di bawah usia 14 tahun. Ini merupakan usia rawan munculnya gangguan mental yang kerap terjadi.
Lantas, seperti apa gejala mental illness dan cara mengobatinya?
Baca Juga: Kenapa Orang Memilih Childfree? Begini Penjelasannya!
Gejala umum mental illness
Berikut adalah tanda-tanda dan gejala mental illness yang umum terjadi:
- Sering merasa sedih
- Kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi
- Ketakutan atau kekhawatiran yang berlebihan atau perasaan bersalah yang menghantui
- Perubahan mood atau suasana hati yang drastis
- Tampak menarik diri dari teman dan lingkungan sosial
- Kelelahan yang signifikan, energi menurun, atau mengalami masalah tidur
- Ketidakmampuan untuk mengatasi stres atau masalah sehari-hari
- Paranoid serta delusi dan halusinasi
- Tidak mampu memahami situasi dan orang-orang
- Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan atau menggunakan narkoba
- Perubahan besar dalam kebiasaan makan
- Perubahan pada gairah atau dorongan seksual
- Marah berlebihan dan rentan melakukan kekerasan
- Kerap merasa tak berdaya atau putus asa
- Berpikir untuk bunuh diri
Baca Juga: Apa Arti Childfree dan Kenapa Orang Memilih Childfree?
Selain gejala terkait mental, tanda-tanda terkait kesehatan fisik pun kadang muncul pada penderita mental illness.
Gejala mental illness yang terkait dengan fisik antara lain:
- Sakit perut
- Sakit atau nyeri punggung
- Sakit kepala
- Nyeri di bagian lain dari tubuh yang tidak diketahui penyebab pastinya
Baca Juga: Coba Lakukan Dengan Rutin! Ini 5 Manfaat Lari Pagi yang Baik untuk Kesehatan Tubuh
Cara mengobati mental illness (gangguan mental) di rumah
Meski rumit, mental illness termasuk penyakit yang dapat diobati. Bahkan, sebagian besar penderita mental disorder masih dapat menjalani kehidupan sehari-hari selayaknya orang normal.
Namun, pada kondisi yang lebih buruk, seseorang pengidap mental illness mungkin perlu mendapat perawatan intensif di rumah sakit untuk menangani kondisinya. Tak jarang, kondisi mental illness pun dapat memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri bahkan bunuh diri.
Baca Juga: Rekomendasi Buku Soal Kesehatan Mental Berbahasa Inggris, Wajib Baca!
Sebagian besar kasus mental illness tidak dapat membaik tanpa adanya bantuan profesional. Meski demikian, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu proses pemulihan dari gangguan mental atau mental illness yang Anda miliki.
Cara-cara pengobatan mental illness ini umumnya terkait dengan perubahan gaya hidup, perawatan di rumah, serta penyusunan rencana selama menjalani pengobatan dan masa pemulihan.
Baca Juga: Ternyata, Melihat Matahari Terbit & Terbenam Bagus untuk Kesehatan Mental lo
Berikut beberapa cara pengobatan mental illness yang dapat dilakukan di rumah:
- Jalankan terapi sesuai dengan yang disarankan dan tidak melewatkan satu sesi pun, meski Anda sudah merasa lebih baik.
- Hindari konsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang, yang dapat menghalangi pengobatan.
- Tetap aktif, seperti berolahraga, berkebun, atau aktivitas fisik lainnya yang menyenangkan. Hal ini dapat membantu mengatasi gejala dan merupakan salah satu gaya hidup penderita depresi, stres, dan gangguan kecemasan, yang perlu dilakukan.
- Praktikkan gaya hidup sehat, seperti menerapkan pola makan untuk kesehatan mental, istirahat dan tidur yang cukup, serta aktivitas fisik yang teratur untuk menjaga kesehatan mental Anda.
- Jangan membuat keputusan penting saat gejala Anda sedang parah, karena Anda sedang tidak bisa berpikir jernih.
- Belajar bersikap positif dan fokus pada hal-hal positif yang membuat hidup Anda lebih baik.
- Bergabung dengan support group yang memiliki kondisi mental serupa, untuk dapat membantu Anda mengatasi masalah yang sama.
- Cobalah utuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan berkumpul dengan keluarga atau teman secara teratur.
Bila Anda pengidap gangguan mental atau mental illness, Anda mungkin merasa putus asa dan tidak berguna. Namun, Anda tidak boleh menyerah. Pengalaman ini bisa membuat orang menjadi pribadi yang lebih kuat.
Baca Juga: Moms, Terapkan 5 Cara Ini untuk Membantu Anak Belajar Sabar
Mental illness quotes bahasa Indonesia dan Inggris
Sementara itu, dirangkum dari laman Healthy Place, berikut adalah kumpulan mental illness quotes dalam bahasa Inggris dan artinya:
1. “You don't have to control your thoughts. You just have to stop letting them control you.”
Kamu tidak perlu mengendalikan pikiranmu. Kamu hanya harus berhenti membiarkan mereka mengendalikanmu.
2. "Sometimes in life, you just need a hug. No words, no advice, just a hug to make you feel better."
Terkadang dalam hidup, kamu hanya butuh pelukan. Tanpa kata-kata, tanpa nasehat, hanya pelukan untuk membuatmu merasa lebih baik.
Baca Juga: Sering Menangis? Ini 7 Cara Mudah Mengatasi Mata Sembap Setelah Menangis
3. “Just because you are struggling doesn’t mean you’re failing.”
Hanya karena kamu berjuang bukan berarti kamu gagal.
4. “My personality disorder doesn't define who I am,”
Gangguan kepribadian saya tidak menentukan siapa saya.
5. “Your mental health is a priority. Your happiness is an essential. Your self-care is a necessity.”
Kesehatan mentalmu adalah prioritas. Kebahagiaanmu adalah hal terpenting. Sehingga selfcare adalah sebuah keharusan.
Baca Juga: 5 Manfaat Seks untuk Kesehatan Mental, Bisa Meningkatkan Kepercayaan Diri Lho
6. "You can't control everything. Sometimes you just need to relax and have faith that things will work out. Let go a little and just let life happen."
Kita tidak bisa mengendalikan segalanya. Terkadang kita hanya perlu bersantai dan percaya bahwa segala sesuatunya akan berhasil. Rileks dan biarkan apa yang akan terjadi maka terjadilah.
7. “Trust yourself. You’ve survived a lot, and you’ll survive whatever is coming.”
Percayalah pada dirimu sendiri. Kamu telah banyak bertahan, dan akan terus bertahan apa pun yang akan datang.
8. “I’m not faking being sick. I’m actually faking being well.”
Aku tidak berpura-pura sakit. Aku sebenarnya berpura-pura baik-baik saja
Baca Juga: Ini Kadar Kafein dalam Kopi Arabika & Robusta, Manfaat Minum Kopi Setiap Hari
9. “Self-care is how you take your power back.”
Self-care adalah bagaimana cara mengambil kembali kekuatan kita.
10. "There is no shame in taking medication for a mental illness. Do whatever works for you.”
"Tidak ada yang memalukan tentang mengonsumsi obat untuk mental illness. Lakukan apa pun yang bisa memulihkan mental illness-mu."
11. “It’s okay to feel unstable. It’s okay to disassociate. It’s okay to hide from the world. It’s okay to need help. It’s okay not to be okay. Your mental illness is not a personal failure."
Tidak apa-apa untuk merasa labil. Tidak apa-apa untuk memutuskan hubungan dengan dunia luar. Tidak apa-apa untuk bersembunyi dari dunia. Tidak apa-apa membutuhkan bantuan. Tidak apa-apa untuk tidak baik-baik saja. Mental illness bukanlah sebuah kegagalan.
Baca Juga: Cek Yuk! 10 Manfaat Selada Untuk Kesehatan Tubuh, Sudah Tahu?
12. “No visible symptoms, no runny nose, just a head full of darkness. No fever or rash no fractures or sprains, just a longing for something unable to explain.”
Tidak ada gejala yang terlihat, tidak ada pilek, hanya kepala yang penuh kegelapan. Tidak ada demam atau ruam, tidak ada patah tulang atau keseleo, hanya kerinduan akan sesuatu yang tidak dapat dijelaskan.
13. “Sometimes, mental illness is terrifying because you feel like you've lost control of your mind and nothing makes sense. It's like watching yourself on autopilot and having little to no control.”
Terkadang, mental illness menakutkan karena kita merasa kehilangan kendali atas pikiran kita dan tidak ada yang masuk akal. Ini seperti menonton diri sendiri secara autopilot dan memiliki sedikit atau tanpa kendali.
Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Ini Sederet Tanda Anak Mengalami Depresi
14. “Today I refuse to stress myself out over things I can't control and change.”
Kita tidak perlu merasa stres untuk hal-hal yang tidak dapat kukendalikan dan ubah.
15. “Mental health is not a destination, but a process. It's about how you drive, not where you're going.”
Kesehatan mental bukanlah hasil akhir, tetapi sebuah proses. Ini tentang bagaimana cara menuju ke sana, bukan ke mana tujuan Anda.
16. “I am exhausted from trying to be stronger than I feel.”
Saya lelah mencoba menjadi lebih kuat dari apa yang saya rasakan.
Baca Juga: 6 Cara Menghadapi Anak Kecil yang Berperilaku Memberontak dengan Tepat
17. ”Recovery is not one and done. It is a lifelong journey that takes place one day, one step at a time.”
Pemulihan bukanlah dilakukan sekali dan selesai. Ini adalah perjalanan seumur hidup yang berlangsung satu hari, selangkah demi selangkah.
18. "Mental illness is like fighting a war where the enemy's strategy is to convince you that the war isn't actually happening."
Mental illness seperti berperang di mana musuh meyakinkan Anda bahwa perang itu tidak benar-benar terjadi.
Demikian penjelasan mengenai mental illness adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Selain itu terdapat beberapa mental illness quotes bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
