kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.917   13,00   0,08%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Apa Itu Buta Warna? Simak Pengertian dan Penyebab Seseorang Bisa Buta Warna


Jumat, 24 Februari 2023 / 06:00 WIB
Apa Itu Buta Warna? Simak Pengertian dan Penyebab Seseorang Bisa Buta Warna


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Ada beberapa gangguan penglihatan yang dialami oleh masyarakat, salah satunya adalah buta warna. 

Gangguan penglihatan ini terkadang membuat seseorang tidak diperbolehkan melamar suatu profesi yang memang membutuhkan kemampuan membedakan warna dengan baik.

Melansir dari situs fkkmk.ugm.ac.id, mata manusia normal memiliki 2 fotoreseptor yang berguna untuk mendeteksi gelap terang dan mendeteksi warna merah, hijau, biru. 

Baca Juga: Peninggalan Kebudayaan Zaman Batu Tua, Batu Tengah, Batu Muda, dan Batu Besar

Jika mata tidak bisa mendeteksi warna merah, hijau, biru, atau ketiganya, maka kondisi tersebut dinamakan buta warna.

Menurut dr. Indra Tri Mahayana dari Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKKMK UGM menjelaskan, buta warna bisa terjadi karena bawaan dan dapatan. 

“Buta warna bawaan berarti seseorang terlahir dengan buta warna, entah warna merah, hijau, atau biru. Biasanya yang paling banyak adalah buta warna merah atau hijau, sedangkan buta warna biru adalah kasus yang paling sedikit ditemui,” jelas dr. Indra.

Deteksi dini untuk ketahui buta warna

Buta warna juga bisa didapatkan karena terjadi karena penyakit tertentu, misalnya peradangan pada optik neurotis. 

“Apabila buta warna bawaan tidak bisa disembuhkan, buta warna dapatan mungkin bisa sembuh jika penyakit asalnya diatasi,” tambahnya.

Menurut dr. Indra, skrining buta warna bisa dilakukan sejak usia sedini mungkin, dengan batas minimal usia 6 tahun. 

Hal ini karena asumsinya, setelah usia 6 tahun kognitif anak sudah terbentuk dan bisa membaca.

Baca Juga: Jenis-Jenis Flora dan Fauna di Indonesia dan Wilayah Persebarannya

Bagi penderita buta warna, penglihatan bisa dibantu menggunakan lensa. Tujuannya adalah membantu meningkatkan kontras penderita buta warna. 

“Lensa ini bukan sebagai treatment yang akan membantu penyembuhan,” ujar dr. Indra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×