Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Gumoh biasanya dialami oleh bayi usai minum ASI (Air Susu Ibu) atau susu formula. Tanda gumoh adalah mengalirnya sedikit susu secara alami dari mulut bayi.
Gumoh seringkali terjadi saat perut sudah penuh atau posisi bayi tiba-tiba berubah setelah menyusu. Hal ini terjadi lantaran isi lambung dapat memaksa sfingter atau katup lambung terbuka dan air susu kembali ke kerongkongan dan keluar melalui mulut.
Gumoh sebenarnya adalah kondisi normal yang terjadi pada bayi. Namun, jika gumoh terjadi terlalu sering mungkin hal itu bisa menjadi tanda bagi masalah kesehatan yang lebih serius.
Lantas, seperti apa ciri gumoh yang berbahaya?
Baca Juga: Kenapa bayi sering gumoh? Ini penjelasan dan cara mengatasinya
Ciri gumoh yang berbahaya
Dirangkum dari laman Mayo Clinic dan Healthy Children, berikut adalah beberapa ciri gumoh yang berbahaya:
- Berat badan bayi tidak naik
- Gumoh dengan cara cairan ASI atau susu keluar secara paksa atau tidak alami
- Ciri gumoh yang berbahaya selanjutnya adalah cairan gumoh berwarna hijau atau kuning
- Gumoh keluar bercampur darah atau zat yang terlihat seperti bubuk kopi
- Menolak menyusui berulang kali
- Ada darah di tinjanya
- Mengalami kesulitan bernapas atau tanda-tanda penyakit lainnya
- Mulai gumoh pada usia 6 bulan atau lebih
- Menangis lebih dari tiga jam sehari dan lebih mudah marah dari biasanya
- Lebih jarang kencing dibandingkan biasanya
Itulah ciri-ciri gumoh yang berbahaya dan perlu diwaspadai oleh orang tua. Jika bayi mengalami ciri-ciri gumoh yang berbahaya tersebut, maka perlu dibawa ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Selanjutnya: Benarkah ASI bisa melindungi bayi dari Covid-19? Ini penjelasan lengkapnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News