kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Antraks: Ini Bagian Tubuh yang Diserang dan Tanda Antraks Pada Manusia


Jumat, 07 Juli 2023 / 09:53 WIB
Antraks: Ini Bagian Tubuh yang Diserang dan Tanda Antraks Pada Manusia
ILUSTRASI. Bagian tubuh yang diserang dan tanda antraks pada manusia perlu diketahui oleh masyarakat. KONTAN/Fransiskus Simbolon/21/09/2014


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Bagian tubuh yang diserang dan tanda antraks pada manusia perlu diketahui oleh masyarakat. Penyakit antraks kini menjadi perhatian Kementerian Kesehatan dan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). 

Hal ini lantaran tiga warga Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meninggal dunia usai memakan daging sapi yang positif terjangkit antraks.

Hal ini dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi. Nadia mengatakan bahwa dua orang mengalami gejala antraks sebelum meninggal dunia.

Baca Juga: Mengenal Penyakit Zoonosis, Jenis-Jenis, dan Cara Mencegah Penularannya

“Yang satu masih dalam pemeriksaan (suspek),” kata Nadia, Rabu (5//7/2023) seperti dikutip dari Kompas TV (6/7/2023).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul Dewi Irawati mengatakan bahwa ada 85 warga positif terjangkit antraks dari 125 orang yang mengonsumsi daging sapi. 

Lantas, bagian tubuh mana yang diserang antraks dan seberapa bahayakah penyakit antraks pada manusia? 

Baca Juga: ​Apa Gejala Penyakit Antraks Pada Manusia yang Sebabkan Warga Gunung Kidul Meninggal?

Bagian tubuh yang diserang antraks 

Antraks adalah penyakit bersumber binatang (zoonosis), yang disebabkan oleh Bacillus anthracis dan dapat menyebabkan kematian. 

Antraks umumnya menyerang hewan herbivora seperti sapi, kambing, domba, dan lainnya serta dapat menular ke manusia. 

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, bakteri penyebab antraks, apabila terpapar udara akan membentuk spora dan dapat hidup di tanah sampai puluhan tahun. Sehingga, penyakit antraks juga sering disebut sebagai penyakit tanah. 

Baca Juga: Indonesia Tetapkan Dua Desa Di Pulau Jawa Zona Merah Antraks

Bagian tubuh yang diserang antraks pada manusia antara lain: 

  • Kulit
  • Saluran pencernaan
  • Paru-paru
  • Meningitis

Antraks kulit adalah jenis antraks yang paling sering terjadi dan dapat diobati hanya dengan obat jalan, kecuali ada infeksi lain. Sedangkan antraks pencernaan umumnya terjadi karena memakan daging hewan yang terinfeksi antraks, tanpa dimasak sempurna. 

Sementara itu, untuk antraks paru-paru dan antraks Meningitis sangat jarang terjadi.

Baca Juga: Kasus Antraks di Yogya, Kemenkes akan Lakukan Penyelidikan Epidemiologi

Gejala penyakit antraks pada manusia 

Sementara itu, dikutip dari laman Balai Besar Veteriner Wates Kementerian Pertanian, tanda antraks pada manusia berbeda-beda tergantung bagian tubuh yang diserang antraks. 

1. Gejala antraks kulit 

  • Demam 
  • Lemas 
  • Mual
  • Ruam
  • Benjolan kemerahan pada kulit yang disertai perih dan gatal dan pada bagian tengah berwarna kehitaman. 
  • Di sekitar kulit yang terinfeksi juga umum terjadi pembengkakan kelenjar getah bening. 

Baca Juga: Racun alami sebabkan kematian ratusan Gajah Afrika di Botswana

2. Gejala antraks saluran pencernaan

  • Mual
  • Muntah
  • Diare yang kadang disertai darah. 

3. Gejala antraks saluran pernapasan

  • Rasa sakit atau radang pada tenggorokan
  • Sesak pada bagian dada
  • Kesulitan bernapas.

Antraks pada manusia dapat diobati dengan pemberian antiobiotik seperti ciprofloxacin dan doxycycline dan disertai dengan antitoksin. 

Baca Juga: Marak Kasus Mutilasi & Makan Daging Kucing, Ini Bahaya Konsumsi Daging Kucing

Cara penularan antraks

Penularan antraks pada hewan dimulai dari tanah yang mengandung Bacillus anthracis. Kemudian masuk melalui luka kulit, terhirup pernapasan, atau termakan bersama pakan/minum sehingga masuk ke dalam tubuh hewan.

Perlu diketahui bahwa antraks hanya dapat menular dari hewan ke manusia, tidak ada penularan Antraks dari manusia ke manusia.

Sementara itu, cara penularan antraks pada manusia adalah sebagai berikut: 

  • Melalui kontak antara kulit dengan hewan atau produk hewan yang mengandung antraks;
  • Mengonsumsi daging hewan yang terinfeksi tanpa dimasak dengan sempurna; 
  • Bakteri penyebab penyakit antraks dari kulit dan bulu hewan yang terinfeksi terhirup ke dalam saluran pernapasan.

Baca Juga: Ada dugaan, virus corona terkait dengan program senjata biologis China yang bocor

Cara mencegah penyakit antraks 

Sebenarnya pencegahan penyakit antraks bisa dilakukan dengan meningkatkan kesehatan hewan ternak agar tidak membawa risiko penularan bagi manusia. 

Ada beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat agar terhindar dari risiko tertular penyakit Antraks, antara lain:

  • Membeli dan mengonsumsi daging yang disembelih di rumah potong hewan (RPH) resmi.
  • Konsumsilah daging hewan yang sehat dan dimasak hingga matang sempurna.
  • Selalu mencuci tangan dengan sabun setelah mengolah (memasak) produk hewan.
  • Segera melapor ke petugas peternakan atau kesehatan hewan/Pusat Kesehatan Hewan apabila menemukan hewan ternak sakit atau mati mendadak.
  • Tidak membawa hewan sakit keluar dari wilayahnya, agar tidak menyebarkan penyakit ke wilayah lain.
  • Segera cuci tangan pakai sabun dan desinfektan bila secara tidak sengaja telah melakukan kontak dengan hewan sakit/mati.
  • Tidak diperkenankan menyembelih apalagi mengonsumsi daging yang berasal dari hewan sakit (terutama bila hewan telah menunjukkan tanda terserang penyakit Antraks).
  • Apabila menemukan gejala antraks pada kulit yang khas berupa bengkak kemerahan yang terasa gatal, panas, dan di bagian tengah berwarna kehitaman, merasa mual, atau mengalami diare, diharapkan segera melapor ke Puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat. 

Diutamakan bagi yang memiliki riwayat kontak dengan hewan sakit atau mati. 

Demikian sejumlah gejala antraks pada manusia yang perlu diwaspadai. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×