kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Antibodi virus corona lebih bertahan lama pada pasien dengan gejala parah


Selasa, 27 Oktober 2020 / 14:32 WIB
Antibodi virus corona lebih bertahan lama pada pasien dengan gejala parah
ILUSTRASI. Seorang seniman mengerjakan mural?yang didedikasikan kepada petugas medis, polisi, dan angkatan bersenjata yang terlibat dalam menanggulangi penyebaran virus corona di Almaty, Kazakhstan, Selasa (5/5/2020).


Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - Beberapa penelitian tentang virus corona baru terus dilakukan oleh ahli kesehatan di seluruh dunia. Penelitian terbaru menunjukkan, respons tubuh terhadap Covid-19 berkurang dalam waktu tiga bulan jika penyakit yang diderita masih ringan.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para peneliti Amerika Serikat (AS) dengan melibatkan antibodi 59 pasien dan 37 pelayan kesehatan di Guy’s and St Thomas’s NHS Foundation Trust di London. Mereka meneliti data selama 94 hari.

Hasilnya, respons imun bergantung pada tingkat keparahan infeksi virus corona.

Mengutip dari The Hindu Business Line, pasien dengan infeksi virus corona yang lebih parah terlindungi lebih lama dibanding pasien dengan gejala lebih ringan. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal bertajuk Nature Microbiology.

Meski demikian, para peneliti belum bisa memastikan, seberapa lama respons tubuh terhadap virus corona berlangsung. Para peneliti menemukan, respons antibodi tertinggi terjadi sekitar satu bulan setelah gejala infeksi muncul. Setelah itu, respons akan menurun.

Baca Juga: Satgas Covid-19 rekomendasikan aktivitas yang bisa dilakukan saat libur panjang nanti

Beri respons imun yang lebih tahan lama

Pasien Covid-19 dengan gejala yang lebih berat memiliki respons antibodi yang lebih kuat. Meski respons mengalami penurunan, antibodi masih bisa ditemukan lebih dari 60 hari setelah gejala infeksi virus corona muncul.

Penelitian tersebut menunjukkan, salah satu hal penting terkait vaksin virus corona. Vaksin perlu memberikan respons imun yang lebih tahan lama seperti yang dimiliki oleh pasien Covid-19.

Untuk memutus rantai penyebaran virus corona, penting bagi Anda untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Waspadai gejala-gejala yang muncul, seperti demam, batuk, penurunan fungsi indra penciuman dan pencecap, serta gejala lain.

Jika Anda mengalami gejala virus corona, segera isolasi diri dan hubungi petugas kesehatan. Selain itu, jangan lupa untuk menggunakan masker secara benar saat melakukan kegiatan dengan orang lain. Menjaga kebersihan diri dengan rajin cuci tangan juga tak boleh dilupakan.

Selanjutnya: Jokowi minta harga vaksin corona terjangkau oleh masyarakat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×