Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID - Kelebihan berat badan hingga masuk dalam level obesitas akan membawa dampak yang tidak baik untuk kesehatan dalam jangka panjang.
Dosen dari Departemen Keilmuan Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK-UB) dr. Rita Rosita, menjelaskan berbagai dampak negatif dari obesitas.
Rita menyampaikan, seseorang dapat dikatakan mengalami obesitas bila memiliki indeks massa tubuh (IMT) lebih dari/sama dengan 25.
Cara menghitung IMT adalah dengan membagi berat badan dengan tinggi badan pangkat dua (BB/TB2).
“Penyebab utama obesitas adalah gaya hidup konsumsi tinggi kalori dan sedentary life. Faktor-faktor pemicu obesitas diantaranya genetik atau keturunan, ketidakseimbangan hormon, psikologis, dan penggunaan obat-obatan tertentu,” jelasnya, dikutip dari situs UB.
Baca Juga: 4 Manfaat Kolang-Kaling yang Kaya Air
Penyebab-penyebab obesitas
Rita mengungkapkan bahwa obesitas dapat terjadi melalui dua cara, yaitu
- Konsumsi makanan padat energi atau tinggi kalori yang disertai kurangnya aktivitas fisik (energy balance model),
- (Respon hormon dan metabolisme terhadap makanan jenis tertentu dan tidak hanya mempertimbangkan kandungan kalori saja (carbohydrate-insulin model).
Pada dasarnya konsumsi makanan adalah proses metabolisme yang sangat tergantung pada jenis makanan yang dikonsumsi, saat memakannya, dan jumlah kalori yang dikonsumsi.
“Dari 3 jenis makronutrien yang kita konsumsi (karbohidrat, protein, dan lemak), maka karbohidrat dapat segera menstimulasi pengeluaran insulin dan memicu pembentukan lemak. Sehingga kurang tepat bila dikatakan bahwa penyebab obesitas hanya karena konsumsi lemak,” ucapnya.
Sementara itu peningkatan jaringan lemak tubuh yang ikut menghasilkan berbagai hormon. Hormon yang dapat memicu seperti leptin, adiponectin, dan mediator inflamasi.
Aktivitas senyawa-senyawa tersebut dapat memicu berbagai penyakit yang menyertai obesitas seperti diabetes melitus, hipertensi, penyakit jantung koroner, kanker, dan lain-lain.
Baca Juga: Berniat Salat Tarawih di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Berikut Beberapa Tipsnya
Cara mencegah dan mengatasi obesitas
Lalu, bagaimana mencegah dan mengatasi obesitas? Ada beberapa cara yang dapat dilakukan menurut Rita, diantaranya:
- Menghindari makanan dengan index insulin tinggi, hal ini dapat dilakukan dengan mengunduh aplikasi yang menjelaskan index insulin jenis-jenis makanan tertentu,
- Memperhatikan jam makan, contohnya sebaiknya makan saat kadar gula darah rendah, tidak terus menerus nyemil yang memicu sekresi insulin terus menerus,
- Menghindari stres, karena stres dapat meningkatkan hormon kortisol dimana kenaikan kortisol menyebabkan kenaikan gula darah sirkulasi sehingga memicu dilepaskannya insulin. Peningkatan insulin inilah yang akhirnya menyebabkan penumpukan lemak,
- Rutin berolahraga,
- Cukup istirahat atau tidur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News