Penulis: Tiyas Septiana
KONTAN.CO.ID -Jakarta. Anak yang terinfeksi Covid-19 bisa melakukan isolasi mandiri jika memenuhi persyaratan. Ada panduan yang bisa diikuti orangtua jika buah hati ternyata perlu menjalani isolasi mandiri.
Tidak hanya orang dewasa, Covid bisa menyerang anak-anak bahkan balita. Bahkan seiring dengan meningkatnya angka positif Covid nasional, angka anak-anak yang terinfeksi juga ikut naik.
Melansir situs Universitas Airlangga (Unair), dari data resmi yang dirilis pada Juni 2021, jumlah anak positif Covid-19 mencapai 1,2 persen dari total keseluruhan.
Bahkan Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI menyampaikan jika kematian anak akibat Covid-19 berada pada usia di bawah 5 tahun mencapai 50 persen.
Baca Juga: Inilah jamu tradisional untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari Covid-19
Gejala Covid pada anak sesuai tingkatannya
Anak-anak yang terinfeksi Covid menunjukkan gejala yang berbeda, mulai dari gejala ringan hingga berat yang mengancam nyawa.
Hal ini disampaikan oleh pengajar Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Unair, Dr. Retno Asih Setyoningrum.
“Gejalanya itu tergantung dari fase sakit, kondisi kesehatan sebelumnya, adanya penyakit komorbid, serta gambaran spesifik lainnya misalnya adanya kelainan bawaan,” jelas Retno seperti dikutip dari situs Unair.
Menurut dia, demam menjadi gejala yang umum dialami oleh anak-anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Gejala lain yang dirasakan biasanya gejala infeksi respiratori akut. Gejala ini ditunjukkan dengan batuk, pilek, demam, hingga sesak napas.
"Meski demikian ada juga anak yang ternyata tidak memiliki gejala spesifik saluran pernapasan, ternyata terpapar Covid-19 dengan gejala pada saluran pencernaan seperti nyeri perut, diare, dan muntah. Bahkan ada yang munculnya gejala sistemik atau Multisystem inflammatory syndrome in Children (MIS-C),” tambahnya.