kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Anak Sering Sakit saat Musim Hujan, Begini Cara Jitu Mencegahnya


Jumat, 16 Desember 2022 / 16:55 WIB
Anak Sering Sakit saat Musim Hujan, Begini Cara Jitu Mencegahnya
ILUSTRASI. Anak Sering Sakit saat Musim Hujan, Begini Cara Jitu Mencegahnya.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Ketika musim penghujan tiba, anak-anak bsianaya menjadi mudah terserang penyakit seperti demam hingga flu.

Perubahan di atmosfer membuat jumlah mikroorganisme meningkat sehingga tubuh perlu bekerja lebih keras. 

Menurut Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya Gina Noor Djalilah, beberapa penyakit yang sering muncul di musim hujan seperti diare/gastroenteritis (kolera), influenza, demam berdarah, tifus, leptospirosis, hepatitis A, hingga penyakit kulit.

Menurutnya tingkat kelembaban yang tinggi, berkurangnya paparan sinar matahari serta banjir menjadi faktor pemicu munculnya banyak penyakit di musim hujan. 

Gina membagikan beberapa tips yang harus dilakukan orangtua agar anak tetap dalam kondisi sehat di musim hujan.

Baca Juga: Hati-Hati! 4 Jenis Makanan Ini Bisa Bikin Gula Darah Naik, Wajib DIhindari

Cara menjaga kesehatan anak saat musim hujan

1. Selalu siapkan peralatan pelindung hujan. Peralatan pelindung hujan meliputi payung, jas hujan, dan sepatu hujan agar anak terhindar dari basah kuyup. 

2. Menutup wadah penampungan air. Menurut Gina, air hujan yang menggenang di jalan-jalan terkontaminasi dengan berbagai bakteri.

“Kedua menutup wadah penampungan air. Nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak di air yang tergenang yang bersih,” jelasnya yang juga merupakan spesialis anak, dikutip dari situs UM Surabaya. 

Mengosongkan atau menutup wadah penampungan air di sekitar rumah sangat penting dilakukan untuk mencegah nyamuk berkembang biak di dalamnya. 

Hindari juga gigitan nyamuk dengan menggunakan obat anti nyamuk, memasang kasa anti nyamuk, dan sebagainya.

3. Cara yang ketiga adalah menjaga kebersihan lingkungan. Menjaga lingkungan tetap bersih selama musim hujan akan mencegah nyamuk dan hewan penyebab penyakit lainnya berkembang biak dan mengerumuni rumah.

4. Memastikan anak minum air bersih dan matang sempurna. Sejumlah penyakit, seperti diare dan kolera, disebabkan oleh asupan air yang terkontaminasi. 

Selalu pastikan anak minum air yang bersih dan aman untuk mencegah infeksi dan penyakit.

5. Membimbing anak untuk mencuci tangan dengan benar. Gina menegaskan mencuci tangan dengan benar dapat membantu melindungi anak dari kuman dan infeksi virus yang dapat ditularkan melalui berbagai cara (memegang benda-benda milik umum, kontak dengan orang yang sedang sakit).

Baca Juga: Tidak Ikut Trial Test Bisa Tes Online Rekrutmen Bersama BUMN? Ini Penjelasannya

6. Memberikan vaksinasi kepada anak. Vaksinasi merupakan salah satu cara terpenting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh anak. 

Orang tua dapat berbicara dengan dokter mengenai vaksinasi yang tepat untuk anak.

7. Mencukupi asupan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Makanan yang bernutrisi seimbang dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh anak. 

Makanan yang mengandung makronutrient (karbohidrat, protein, lemak) dan micronutrient (Zn, Fe, mg).

8. Memenuhi kebutuhan istirahat yang cukup. Kebutuhan tidur pada anak sangat penting untuk pertumbuhan, perkembangan, pembentukan nutrisi penting (internal) dan detoksifikasi dari bahan2 yang merugikan. 

Anak-anak perlu istirahat cukup 8-12 jam sesuai usia. Tidur berguna untuk memulihkan seluruh sistem tubuh sehingga kebal terhadap virus maupun bakteri.

9. Tetap menggunakan masker. Apabila anak sering bepergian dengan kendaraan umum, bertemu dengan banyak orang, maka anak-anak perlu menggunakan masker untuk mengurangi risiko penularan dari orang lain dan bahan-bahan pencemar udara.

“Terakhir segera lakukan konsultasi apabila menemukan gejala dini dari anak,” jelas Gina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×