Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah survei global terbesar tentang sikap terhadap demensia mengungkapkan bahwa stigma terhadap kondisi ini semakin memburuk, baik di kalangan masyarakat umum maupun pelaku dunia kesehatan.
Laporan Alzheimer Dunia 2024, yang dipublikasikan oleh Alzheimer’s Disease International (ADI) dan dianalisis oleh London School of Economics and Political Science (LSE), menunjukkan bahwa 80% masyarakat masih salah paham bahwa demensia adalah bagian normal dari penuaan, naik 14% sejak survei terakhir tahun 2019.
Baca Juga: Prevalensi Penyakit Jantung dan Alzheimer Meningkat di Indonesia
"Pandangan keliru ini sangat mengkhawatirkan, terutama dari pelaku dunia kesehatan, karena dapat menghambat diagnosis dan akses ke perawatan yang tepat," ujar CEO ADI, Paola Barbarino. Hal ini terjadi di saat perawatan baru untuk demensia mulai disetujui di seluruh dunia.
Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa 88% Orang Dengan Demensia (ODD) pernah mengalami stigma, meningkat 5% sejak 2019.
William Buntoro, anggota Dewan Kehormatan Alzheimer Indonesia yang juga didiagnosa demensia menyatakan bahwa lebih banyak orang akan mendapat manfaat jika mereka memiliki akses ke informasi dan layanan terkait demensia di wilayah mereka.
Baca Juga: Catat 5 Gejala Kolesterol Tinggi yang Banyak Dialami dan Perlu Diwaspadai
Dalam rangka memperingati Bulan Alzheimer September 2024, Alzheimer Indonesia (ALZI) bekerja sama dengan Universitas Katolik Atma Jaya untuk mendirikan ALZI Academy dan Healthy Aging Center, yang pertama di Indonesia.
Pusat ini akan menjadi wadah pembelajaran lintas generasi, menyediakan pendidikan dan pelatihan untuk pelaku kesehatan dan keluarga, serta ruang aman bagi lansia dan ODD untuk tetap aktif.
Linus Setiadi, Ketua Pengurus Yayasan Atma Jaya, menyatakan bahwa kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan generasi yang tidak hanya cakap secara akademis, tetapi juga memiliki empati terhadap sesama, sesuai dengan visi Yayasan Atma Jaya.
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana SpN, menambahkan bahwa sejak 2016, Unika Atma Jaya telah menjalin kemitraan yang kuat dengan ALZI. Kehadiran ALZI Academy & Healthy Aging Center adalah kontribusi nyata dari kemitraan ini, yang diharapkan dapat menciptakan **Dementia Care Champion** yang tersertifikasi.
Baca Juga: Cek Apa Saja Manfaat Baca Buku Rutin di Sini, Bisa Kurangi Stres
Selain itu, DY Suharya, perwakilan ALZI, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat tentang gaya hidup sehat untuk mencegah demensia, mengingat 45% kasus demensia dapat dipengaruhi oleh 14 faktor risiko yang dapat dimodifikasi.
Kerjasama ALZI dan Unika Atma Jaya diharapkan menjadi role model untuk kemitraan lintas generasi dalam mendukung para lansia dan mengurangi stigma demensia di Indonesia, serta menjadi inspirasi bagi organisasi Alzheimer lainnya di seluruh dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News