kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.765   92,00   0,55%
  • IDX 6.749   26,11   0,39%
  • KOMPAS100 973   5,13   0,53%
  • LQ45 757   3,47   0,46%
  • ISSI 214   1,25   0,59%
  • IDX30 393   1,62   0,42%
  • IDXHIDIV20 470   -0,32   -0,07%
  • IDX80 110   0,74   0,67%
  • IDXV30 115   -0,27   -0,24%
  • IDXQ30 129   0,23   0,18%

Alternatif pengganti karbohidrat


Jumat, 14 Agustus 2015 / 16:12 WIB
Alternatif pengganti karbohidrat


Reporter: Avanty Nurdiana, Issa Almawadi | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Tubuh sangat membutuhkan asupan karbohidrat. Bagi sebagian masyarakat di Indonesia sumber karbohidrat utama yang paling akrab adalah nasi. Bahkan ada guyonan yang mengatakan, "belum makan, kalau belum makan nasi.

Padahal sumber karbohidrat juga bisa berasal dari sereal. Di Indonesia, sereal lebih dikenal berasal dari gandum. Tapi sebenarnya, padi juga termasuk dalam jenis tumbuhan sereal.

Menurut Ahmad Syafiq, Ahli Gizi Universitas Indonesia, tumbuhan sereal terdiri dari berbagai macam.

"Yang paling terkenal ya padi yang biasa kita olah jadi nasi," tutur Ahmad.

Selain itu, Ahmad menuturkan, beberapa jenis sereal lainnya adalah gandum. Dan yang lebih dikenal lagi adalah sereal instan.

Dalam hal ini, Ahmad menekankan bahwa pada intinya sereal merupakan sumber karbohidrat bagi tubuh. Tapi, kandungan sereal tak hanya itu.

National Geographic merinci, sereal juga mengandung protein. Sereal juga bisa menurunkan berat badan, mencegah kanker, dan mengontrol kadar gula.

Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi sereal, khususnya sereal instan.

"Kita harus perhatikan label yang ada dikemasannya," imbuh Ahmad.

Dalam kemasan sereal instan, kita harus bisa memilah sereal mana yang memiliki kandungan gula dan garam yang paling rendah.
Ahmad menambahkan, sereal yang baik adalah sereal yang memiliki banyak serat.

Informasi seperti ini, bisa dengan mudah ditemukan di tiap kemasan sereal instan. "Jadi, jangan sampai asal-asalan pilih sereal," saran Ahmad.

Pilih whole grain

Agar lebih aman dan terasa manfaatnya, Ahmad merekomendasikan sereal whole grain.

Sereal ini berasal dari semua bagian biji mulai dari bagian luar atau disebut dengan dedak (bran), bagian lembaga yang disebut endosperm, dan bagian embrio yang disebut grem.

Sereal utuh bisa ditemukan di roti gandum, biskuit gandum, oats, dan sereal oats.

Menurut Dian Alhidayati, dokter di Rumah Sakit Pekan Baru, sereal utuh ini justru paling banyak manfaatnya, terutama bagi penderita penyakit jantung, stroke dan penuaan dini.

Itu karena di dalam sereal utuh mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

"Sereal utuh juga bisa mengontrol tekanan darah. Bagus juga buat kita yang sedang diet," ungkap Dian.

Meski begitu, mengonsumsi sereal juga harus ada aturannya. Dian menyarankan, jangan mengonsumsi sereal secara berlebihan.

"Jika berlebihan, justru akan meningkatkan kadar gula dalam darah. Yang akhirnya akan jadi lemak," ujar Dian.

Dalam mengonsumsi sereal, khususnya sereal instan, maka lebih baik dibarengi dengan sumber protein lain baik yang berasal dari hewani dan nabati.

Yang jelas, kata Dian, mengonsumsi sereal bisa dilakukan siapa pun, tentunya dengan takaran yang pas.

Waktu mengonsumsi sereal pada umumnya di pagi sebagai sarapan. Tapi sebenarnya makan sereal tidak harus selalu di pagi hari. Sereal juga bisa dijadikan snack yang mengenyangkan.    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×