kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Agar anak tak jenuh sekolah di rumah, simak tips dari psikolog berikut


Senin, 19 Juli 2021 / 04:00 WIB
Agar anak tak jenuh sekolah di rumah, simak tips dari psikolog berikut


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak pemerintah memutuskan sekolah dilakukan secara daring untuk menghindari laju penularan Covid-19, banyak para pelajar yang kini merasa jenuh atau bosan bahkan malas melakukan aktivitas belajar. Di sinilah peran orang tua sangat dibutuhkan, karena yang mengawasi sepenuhnya proses belajar anak di rumah adalah orang tua.

Psikolog keluarga dan anak di Rumah Dandelion, Nadya Pramesrani menuturkan, sebelum melakukan aktivitas belajar daring sebaiknya orang tua memenuhi kebutuhan-kebutuhan anak lainnya. 


Seperti kebutuhan gerak dengan berolahraga secara fisik, kebutuhan bersenang dan bermain pada anak yang harus diimbangkan, karena bermain adalah kebutuhan dan hak anak.

Baca Juga: Cocok buat pelajar hingga pekerja, ini tips belajar mandiri biar lebih efektif

“Jenuh, sepertinya wajar bila terus-terusan hanya itu yang dilakukan. Novelty memang menjadi kebutuhan tiap orang agar bisa terus semangat dalam menjalani hari. Oleh karena itu, kreativitas dan variasi dari kegiatan sangat dibutuhkan untuk menjaga engagement anak-anak dalam super high frequency,” kata Nadya kepada Kontan.co.id (18/7).

Nadya juga memberikan tips untuk orang tua yang sering kali menemani anak belajar daring di rumah. Menurutnya make learning as fun and joyful experience sangat penting diciptakan orang tua. Selain itu orang tua juga harus peka dengan kebutuhan anak.

Jika memang sedang butuh bergerak, Nadya menyarankan kegiatan kelas bisa dilakukan dengan berdiri dan stretching. Jadi tidak harus selalu duduk diam lipat tangan. Selain itu kondisikan ruang belajar juga haus nyaman dan kondusif.

“Usahakan semaksimal mungkin seperti ruangan di kelas pada umumnya, seperti ada meja atau tempat belajar khusus, alat belajar yang dibutuhkan disiapkan, tutup pintu dan minimalisir orang bolak balik yang dapat mengganggu konsentrasi anak. Orang tua sebagai pendamping aktif  juga harus ajak anak diskusi, ulang instruksi guru bila dibutuhkan,” tandasnya. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Mari Mencermati Keuntungan dari Usaha Mainan Edukasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×