kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Tambahan 2,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pekan Ini, Prokes 5M Jangan Dilupakan


Sabtu, 12 Juni 2021 / 17:05 WIB
Ada Tambahan 2,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pekan Ini, Prokes 5M Jangan Dilupakan
ILUSTRASI. Sepekan ini pemerintah menerima tambahan 2,5 juta dosis Vaksin Covid-19 dari Sinopharm dan AstraZeneca. (KONTAN/Fransiskus Simbolon)


Reporter: Anastasia Lilin Y | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan ini sejak 7 Juni 2021, paling tidak ada tambahan pasokan Vaksin Covid-19 sebanyak 2,5 juta dosis dari Sinopharm dan AstraZeneca. Sejalan dengan perluasan target pemberian vaksin, sedianya seluruh masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan demi mencegah sebaran Virus Corona.

Terbaru pada Jumat (11/6) kemarin, Indonesia menerima 1 juta dosis Vaksin Covid-19 produksi Sinopharm. Kedatangan vaksin tahap ke-16 itu mengakumulasi total vaksin yang telah diterima Indonesia menjadi 94.728.400 dosis dari Sinovac, AstraZeneca dan Sinopharm.

Baca Juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 Jumat (11/6), penambahan vaksin dosis kedua masih tipis

Vaksin Covid-19 buatan Sinopharm telah mengantongi rekomendasikan daftar penggunaan darurat atau emergency use listing (EUL) pada 7 Mei 2021 dari Badan Kesehatan Dunia (WHO). Pemerintah memastikan pengadaan vaksin selamaini mengutamakan keamanan dan efektivitasnya untuk melindungi masyarakat. Jadi, masyarakat tak perlu ragu untuk berpartisipasi dalam program vaksinasi.

Kedatangan vaksin sebelumnya pada pekan ini terjadi pada Kamis (10/6). Indonesia kembali menerima 1.504.800 dosis produksi AstraZeneca melalui jalur multilateral COVAX Facility. Melalui jalur yang sama, pada 5 Juni 2021 dua pekan lalu Indonesia juga menerima 313.100 dosis vaksin jadi AstraZeneca.

Vaksin yang Sudah Diterima Indonesia

Produsen Dosis
Sinovac 84.500.000
AstraZeneca 8.228.400
Sinopharm 2.000.0000
Total 94.728.400

Sumber: Satgas Covid 19

Pemerintah terus mengejar target vaksinasi 70% seluruh Penduduk Indonesia. Selain kelompok-kelompok prioritas berisiko terpapar Covid-19, pemerintah membidik vaksinasi kepada kelompok usia di atas 18 tahun.

Biarpun vaksinasi semakin gencar, masyarakat tetap wajib menenerapkan protokol 5M kesehatan karena risiko sebaran Virus Corona masih ada. Protokol kesehatan 5M meliputi aktivitas memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, total pembayaran klaim dan manfaat industri asuransi jiwa sepanjang kuartal I 2021 naik 23,52% year on year (yoy) menjadi Rp 47,68 triliun. Klaim meninggal dunia naik paling tinggi yakni 61,81% yoy menjadi Rp 4,45 triliun. Risiko Covid-19 ikut ambil bagian di dalamnya.

Baca Juga: Relawan Covid-19 bisa bantu tingkatkan kesadaran masyarakat akan kondisi pandemi

Nilai pembayaran klaim dan manfaat industri asuransi jiwa tiga bulan pertama tahun ini bahkan lebih tinggi dibandingkan dengan kuartal I 2019 yang senilai Rp 38,06 triliun atau sebelum Covid-19 mewabah. "Ini menandakan risiko Covid-19 masih kita hadapi jadi masa ini harus tetap hati-hati," kata Ketua Bidang R&D, Pelaporan dan IT AAJI Edy Tuhirman, dalam konferensi media pekan lalu.

Menurut data Satgas Covid-19 hingga Jumat (10/6), terdapat tambahan 8.083 kasus baru yang terinfeksi Corona di Indonesia. Total kasus menjadi 1.894.025 kasus positif Corona.

Sementara jumlah kesembuhan bertambah 6.230 orang sehingga total menjadi sebanyak 1.735.144 orang. Adapun jumlah kematian karena Covid-19 bertambah 193 orang sehingga akumulasinya menjadi 52.162 orang.

Untuk cakupan global, total kasus Covid-19 menyentuh angka 175 juta. Jumlah kematin akibat Virud Corona mencapai 3,79 juta orang.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun 

Selanjutnya: Wisma Atlet hampir penuh, pengelola siapkan 3 tempat tidur dalam satu kamar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×