kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

9 Cara untuk Mengembalikan Keharmonisan Hubungan Anda dan Pasangan


Minggu, 05 Maret 2023 / 16:00 WIB
9 Cara untuk Mengembalikan Keharmonisan Hubungan Anda dan Pasangan


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi hubungan Anda dengan pasangan bisa merenggang. Ini 9 cara membuat hubungan kembali harmonis. 

Ketika bertemu pertama kali dengan pasangan, ia mungkin pria atau wanita paling menarik yang pernah kamu temui. Kamu pun tergila-gila padanya. Namun, setelah beberapa lama membina hubungan dengannya dirinya, pandanganmu terhadap dia kini perlahan berubah. Ia tak semenarik dulu. 

Baca Juga: Selain kurang percaya diri, ini 10 Hal yang Menyebabkan Ejakulasi Dini

Ini bisa saja karena kamu terlalu nyaman dengannya atau kepribadian si dia perlahan muncul dan menutup sisi menariknya itu. Jika kamu masih ingin mempertahankan hubunganmu dengannya, ada beberapa hal yang mungkin bisa kamu lakukan agar hubungan kalian tetap terjaga: 

1. Mencari tahu masalah yang mengganggu 
Pasanganmu sebenarnya mungkin terlihat sama dengan di hari pertama kamu bertemu dengannya, namun kini dia melakukan banyak hal yang membuatmu kesal. Jika kamu melihat pasanganmu tidak lagi menarik karena menganggap sikapnya tidak dewasa, maka mungkin itulah yang membuat mereka menjadi tidak lagi semenarik kencan pertamamu dengannya. 

Ingatlah bahwa masalah ini mungkin tidak berkaitan dengan penampilan fisik. Ia bisa saja terlihat semakin tidak menarik karena perilaku buruknya selama hidup bersamamu. Artinya, ini saatnya kalian duduk bersama dan membicarakan apa yang kamu rasakan sebelum pasanganmu menjadi "racun" di matamu. 

2. Kemungkinan depresi 
Jika kamu melihat pasanganmu kini tak lagi berpenampilan bersih dan higienis, mungkin ada masalah lebih besar yang dihadapinya. Jika ia kini jarang mandi, cari tahu apakah dia mengalami krisis mental atau sekadar malas saja. 

Jika kamu benar-benar mencintainya, kamu perlu membicarakannya dengan pasanganmu apapun alasannya. Bahkan, kamu perlu menawarkan bantuan padanya untuk mendapatkan terapi jika memang ia mengalami masalah krisis mental. 

Di sisi lain, jika perubahan perilaku yang terjadi hanya karena kemalasan, kamu juga berhak memberikan ultimatum agar dia kembali menjaga kebersihannya. 

3. Lebih banyak pergi ke luar bersama 
Jika kamu lebih banyak bersamanya di rumah, atau mungkin lebih sering menghabiskan waktu di dalam ruangan, ada saatnya kalian memperbanyak pergi ke luar bersama. Pergilah ke luar ruangan dan biarkan diri kalian dikelilingi pasangan-pasangan lain sehingga pasanganmu bisa terbantu untuk keluar dari perilakunya saat ini jika memang buruk. 

4. Perubahan selera 
Perubahan adalah hal nyata. Pasanganmu bisa saja merupakan sosok yang berbeda dengan seseorang yang kamu temui beberapa tahun lalu. Keputusan lainnya yang perlu kamu tanyakan pada diri sendiri adalah apakah ada perubahan selera dari kalian berdua yang membuat jarak itu semakin nyata? 

Perbedaan selera fesyen juga mungkin saja terjadi. Kamu perlu menanyakan pada diri sendiri, apakah penampilan fisik sebegitu pentingnya untukmu? 

5. Mencari hobi baru 
Ketika pertama kali saling jatuh cinta, mungkin itu dikarenakan kalian baru saja bertemu dan segala hal masih sangat segar saat itu. Kini, banyak hal berubah. Cobalah hal-hal baru, misalnya melatih diri dengan skill baru yang sesuai dengan passion kalian berdua. 

Mungkin saja kamu akan melihat pasanganmu kembali bersinar dan mampu menghabiskan waktu berkualitas bersama. 

6. Menjalani hidup lebih sehat 
Apakah pasanganmu mengalami kenaikan berat badan? Apakah dia terlihat jauh dari versi sehat dirinya? Kamu bida membicarakannya baik-baik dan menawarkannya untuk pergi berolahraga bersamamu. 

Masalah berat badan cukup sensitif bagi banyak orang. Alih-alih menyebutnya gendut, kamu bisa mulai dengan mengajaknya jalan kaki bersama atau mencoba pola makan vegetarian selama satu atau dua bulan. 

7. Temukan apa yang dikatakan hatimu 
Adalah hal yang tidak normal bila kamu secara tegas ditolak oleh pasanganmu. Padahal, ia seharusnya menjadi seseorang yang bisa menemanimu menikmati hari-hari. Kehilangan ketertarikan dengan pasangan secara tiba-tiba artinya kamu siap untuk 'move on', namun kamu terlalu takut untuk mengambil langkah itu. 

Jika kamu sudah bersama selama beberapa waktu, pilihan berpisah dan memulai hubungan dengan orang lain bahkan semakin menakutkan. Namun, ingatlah bahwa kamu tak perlu menghabiskan banyak waktu dengan seseorang yang sudah tak lagi kamu sayangi. 

8. Jangan merasa keputusanmu sia-sia 
Memiliki kepribadian yang kuat memang lebih penting daripada apa yang ada di luar. Namun, itu tidak seharusnya menjadi alasan kamu bertahan dengan seseorang jika memang kamu tidak lagi melihat sisi romansa dengannya. 

Jika kamu tidak tertarik dengan seseorang, ini bisa menjadi batu kerikil terhadap kehidupan seks dan cara kamu memandangnya dalam pikiranmu. Kamu tentu tidak ingin pasanganmu hanya menjadi teman satu atap saja, bukan? 

9. Kerja dua pihak 
Ingatlah bahwa hubungan yang baik diupayakan oleh kedua belah pihak. Ketika kita jatuh cinta dengan seseorang, penting untuk merawat hubungan tersebut jika ingin hubungan tersebut bertahan. Artinya, kamu harus menjadi pasangan terbaik yang kamu bisa. 

Begitu pula dengan pasanganmu. Kamu juga harus selalu terbuka dengan komunikasi karena komunikasi yang terbuka adalah satu-satunya cara untuk keluar dari masalah seperti ini. (Nabilla Tashandra)

Baca Juga: 2 Rempah-Rempah Ini Telah Terbukti Bisa Meningkatkan Gairah Seks pada Perempuan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rasa Tertarik Pada Pasangan Hilang, Apa yang Harus Dilakukan?"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×