Penulis: Bimo Kresnomurti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Simak beberapa manfaat membaca buku bagi kesehatan otak. Hobi atau kegiatan membaca buku kini bisa dilakukan dari sejak usia dini.
Kegiatan membaca buku berarti seseorang memaknai setiap halaman dan isi dari buku yang dibaca.
Seseorang akan berusaha untuk memahami penulis atau pengarang buku sehingga dapat menjawab pertanyaan awal saat memilih buku tersebut.
Membaca buku bukan hanya menjadi hiburan atau sarana belajar, tetapi juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan.
Baca Juga: Asam Urat Kerap Menyerang Kaki, Ini 12 Cara untuk Mengatasinya Tanpa Obat
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa membaca buku secara teratur dapat memberikan dampak positif pada kesehatan mental dan fisik kita.
Dari meningkatkan kemampuan kognitif hingga mengurangi stres, membaca buku bisa menjadi kebiasaan sehat yang bermanfaat bagi kehidupan kita secara keseluruhan.
Yuk, mari kita simak lebih lanjut tentang manfaat membaca buku bagi kesehatan otak.
Berikut ini beberapa manfaat membaca buku bagi kesehatan otak dilansir dari laman Health Line.
Baca Juga: 8 Khasiat Jahe, Salah Satunya Bisa Kurangi Gula Darah Bagi Penderita Diabetes Tipe 2
Manfaat membaca buku bagi kesehatan
1. Mencegah penurunan kognitif dari usia
Institut Nasional pada Penuaan merekomendasikan membaca buku dan majalah sebagai cara untuk menjaga pikiran tetap terlibat saat bertambah tua.
Meskipun penelitian belum membuktikan dengan pasti bahwa membaca buku mencegah penyakit seperti Alzheimer, studi menunjukkan bahwa orang tua yang membaca dan memecahkan masalah matematika setiap hari dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.
Sebuah studi tahun 2013 yang dilakukan oleh Pusat Medis Universitas Rush menemukan bahwa orang yang terlibat dalam kegiatan yang merangsang pikiran sepanjang hidup dapat mengurangi kemungkinan demensia.
2. Mengurangi stres
Pada tahun 2009, sekelompok peneliti mengukur efek yoga, humor, dan membaca pada tingkat stres mahasiswa dalam program sains kesehatan yang menuntut di Amerika Serikat.
Studi ini menemukan bahwa membaca selama 30 menit menurunkan tekanan darah, denyut jantung, dan perasaan kesulitan psikologis dengan efektif seperti yoga dan humor.
Penelitian ungkap adanya tingkat stres yang tinggi yang dilaporkan oleh mahasiswa sains kesehatan, 30 menit dari salah satu teknik ini dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam jadwal tanpa mengalihkan sejumlah besar waktu dari studi.
3. Mempersiapkan tidur yang nyenyak
Melansir dari Health Line, penelitian Mayo Clinic menyarankan membaca sebagai bagian dari rutinitas tidur yang teratur.
Untuk hasil terbaik, mungkin ingin memilih buku cetak daripada membaca di layar, karena cahaya yang dipancarkan oleh perangkat dapat membuat tetap terjaga dan menyebabkan dampak kesehatan yang tidak diinginkan lainnya.
Dokter juga menyarankan agar membaca di tempat lain selain kamar tidur Anda jika kesulitan tidur.
Sehingga, secara tidak langsung, manfaat membaca buku bagi kesehatan otak bisa didapatkan dengan rutin menjalankan aktivitas tersebut.
4. Membantu meringankan gejala depresi
Filsuf Inggris Sir Roger Scruton pernah menulis, "Konsolasi dari hal-hal yang imajiner bukanlah konsolasi yang imajiner. Orang dengan depresi sering merasa terisolasi dan terasing dari semua orang.
Hal itu adalah perasaan yang kadang-kadang bisa dikurangi oleh buku. Membaca fiksi dapat memungkinkan untuk sementara melarikan diri dari dunia sendiri dan terbawa-bawa dalam pengalaman yang dibayangkan oleh karakter-karakter tersebut.
Sehingga, buku-buku self-help nonfiksi dapat mengajarkan strategi yang mungkin membantu mengelola gejala.
Itulah mengapa National Health Service Inggris telah memulai Reading Well, program Buku dengan Resep, di mana ahli medis meresepkan buku self-help yang dikuratori oleh ahli medis khusus untuk kondisi tertentu.
5. Menambah wawasan dan pengetahuan
Membaca dapat membuka wawasan kita ke dunia baru, membantu kita mempelajari hal-hal baru, dan memberikan pengetahuan yang lebih luas. Buku kini memiliki banyak topik yang dapat disesuaikan penggemarnya.
Tentunya, hal ini dapat menjadi salah satu motivasi bagi pembaca apabila ingin mencari informasi yang berbeda dari media lainnya.
6. Meningkatkan empati dan keterampilan sosial
Membaca fiksi dapat membantu kita memahami dan berempati dengan orang lain, meningkatkan keterampilan sosial dan empati. Hal ini karena pembaca dipaksa untuk mengerti dengan apa yang ada pada buku tersebut.
Selain itu, topik bacaan pada buku yang terstruktur membuat pembaca dengan mudah
7. Mengasah kreativitas
Selain itu, manfaat membaca buku bagi kesehatan otak adalah kesehatan otak seperti meningkatkan kreativitas.
Penelitian ungkap adanya dampak positif dari membaca dapat membantu mengasah imajinasi dan kreativitas pembaca. Beberapa karya fiksi cukup berpengaruh pada beberapa pembaca yang tertarik di bidang seni.
8. Membantu Anda hidup lebih lama
Terakhir, manfaat membaca buku bagi kesehatan adalah meningkatkan kemungkinan harapan hidup. Studi kesehatan jangka panjang dan pensiun, Trusted Source membuat penelitian terhadapt 3.635 peserta dewasa selama periode 12 tahun.
Penelitian ini ungkap bahwa orang yang membaca buku selamat sekitar 2 tahun lebih lama daripada yang tidak membaca atau yang membaca majalah dan bentuk media lainnya.
Studi ini juga menyimpulkan bahwa orang yang membaca lebih dari 3 1/2 jam setiap minggu 23 persen lebih mungkin untuk hidup lebih lama daripada yang sama sekali tidak membaca.
Demikian beberapa manfaat membaca buku bagi kesehatan yang wajib diketahui oleh pembaca.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News