kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

7 Tanda-Tanda Anda Terjebak Hubungan yang Toxic dengan Pasangan


Kamis, 25 Juli 2024 / 15:47 WIB
7 Tanda-Tanda Anda Terjebak Hubungan yang Toxic dengan Pasangan
ILUSTRASI. 7 Tanda-Tanda Anda Terjebak Hubungan yang Toxic dengan Pasangan.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Cukup banyak pasangan yang tidak sadar sudah terjebak dalam hubungan yang tidak sehat atau toxic relationship dengan pasangan yang abusive atau manipulatif. 

Imbasnya, hubungan mereka berubah menjadi tidak sehat bahkan mempengaruhi kesehatan mental dan fisik. 

Hubungan yang tidak sehat, dikutip dari Time, merupakan hubungan yang terus membuat pasangan tidak nyaman dan lelah. 

Menurut Dr. Kristen Fuller, psikolog spesialis kesehatan mental kepada Time, mengatakan, dampak toxic relationship bisa dialami salah satu pasangan atau keduanya.

Baca Juga: 5 Fakta Kebiasaan Tidur Bayi, Bangun Malam Ternyata Penting Buat Tumbuh Kembang Bayi

Dampak tersebut bisa secara mental, emosional, hingga fisik pasangan. Agar terhindar dari hubungan yang tidak diinginkan, Anda perlu mengenali ciri-cirinya.

Merangkum Healthline dan Psychology Today, berikut tanda-tanda hubungan Anda sudah tidak lagi sehat:

  • Komunikasi yang buruk

Hubungan yang sehat ditandai dengan komunikasi dua arah yang baik. Jika komunikasi dipenuhi kalimat sindiran dan ejekan, bukan tanda hubungan Anda sehat. 

Hal ini juga menyebabkan berkurangnya komunikasi karena ingin menghindari kata-kata kasar. Selain kata-kata yang tidak pantas, komunikasi yang buruk juga terlihat dari siapa yang mendominasi. 

Jika salah satu selalu mendominasi percakapan dan terkesan tidak acuh, bisa menjadi tanda komunikasi memburuk. 

  • Selalu disalahkan dan merasa bersalah

Jika terjadi konflik, salah satu pasangan selalu menjadi yang tertuduh. Apapun masalahnya hanya satu pihak yang disalahkan. Anda juga tidak diberi kesempatan untuk membela diri jika masalah muncul.

Jika terus terjadi, Anda seperti dicuci otak dan menganggap diri Anda selalu salah. Hal ini sangat tidak baik untuk kesehatan mental Anda. Beberapa kasus bahkan melibatkan kekerasan fisik, karena salah satu pihak merasa selalu benar. 

  • Cemburu yang berlebihan

Perasaan cemburu wajar muncul saat Anda menjalin hubungan dengan seseorang. Tapi jika sudah berlebihan, tindakan tersebut bisa membawa Anda ke hubungan yang toxic.

Anda terus dicemburui karena hal-hal yang tidak rasional. Banyak kasus seseorang yang cemburu berat pada pasangan hingga menunjukkan sikap yang posesif. 

Kecemburuan yang berlebihan tidak jarang membuat seseorang bisa melakukan hal-hal di luar batas. 

Seseorang yang posesif bahkan bisa melakukan tindakan kekerasan agar Anda tidak berpaling. Mereka terus menanyai pasangan dan marah jika tidak segera diberitahu.

Baca Juga: 4 Fakta Penting Soal Infeksi Amuba Pemakan Otak

  • Mengontrol pasangan berlebihan

Anda tidak boleh berteman dengan si A atau mengikuti kegiatan B. Hal ini merupakan tanda-tanda pasangan Anda manipulatif. 

Pasangan terlalu mengontrol kegiatan hingga Anda secara berlebihan. Hasilnya, Anda seperti berubah menjadi orang lain.

Anda menjadi tidak bebas melakukan apa yang Anda senangi selama hubungan berlangsung. Parahnya, hubungan dengan teman bahkan keluarga menjadi memburuk karena Anda terkontrol oleh pasangan. 

  • Tidak peduli pada kebutuhan pasangan

Pasangan tidak mau dan tidak peduli dengan pendapat Anda. Mereka cenderung mementingkan diri sendiri tanpa melihat keinginan pasangan.

Tidak jarang dia juga memaksa Anda untuk menuruti apa yang pasangan inginkan tanpa peduli keadaan Anda. 

Jika sudah demikian, ada baiknya Anda menyudahi hubungan Anda dengan pasangan. Terus bertahan di hubungan yang tidak sehat akan membuat mental Anda terganggu. 

  • Tidak menghargai pasangan

Dalam hubungan yang sehat, masing-masing individu akan menghargai pendapat pasangannya. 

Sebaliknya, di toxic relationship, apa yang Anda lakukan tidak berarti untuk pasangan. Dia sering meremehkan usaha Anda dan merendahkannya. 

Pasangan akan sering tidak acuh dengan pandangan yang Anda miliki dan lebih fokus pada apa yang dia yakini. 

  • Selalu was-was saat bersama pasangan

Tanda hubungan Anda sudah berubah menjadi tidak sehat adalah selalu was-was. Anda selalu takut jika berada di dekat pasangan atau selama menjalani hubungan. 

Setiap waktu Anda merasa takut disalahkan, cemas, hingga stres. Hubungan seperti ini tentu tidak baik untuk kesehatan mental dan emosi Anda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×