kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

6 Tanda Tubuh Kelebihan Protein


Kamis, 10 Maret 2022 / 16:58 WIB
6 Tanda Tubuh Kelebihan Protein
ILUSTRASI. Protein


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Protein baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Namun, konsumsi protein berlebihan bisa mengganggu kesehatan. Ini tanda tubuh saat Anda mengonsumsi protein terlalu banyak. 

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata protein? 

Baca Juga: Awas! Ini Buah dan Sayur yang Bikin Asam Urat Kumat Lagi

Umumnya, protein dikenal sebagai pembentuk otot tubuh. Faktanya, protein memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. 

Mengutip dari Kompas.com, ada 20 asam amino yang membantu ribuan protein berbeda di tubuh. 

Protein bermanfaat untuk memelihara jaringan tubuh, menjaga pH dalam kadar seimbang, menyeimbangkan cairan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengangkut dan menyimpan nutrisi, dan sumber energi cadangan.

Mengutip dari FOOD NDTV, protein bisa meningkatkan metabolisme dan membuat perut kenyang lebih lama. 

Dr. Ritika Sammadar, Ahli Gizi, Max Super Specialty, New Delhi setiap orang harus memperoleh lebih dari 40% energi total dari protein. 

Untuk setiap satu kilogram berat badan, diperlukan satu gram protein.  

Tanda tubuh kelebihan protein 

Protein memang baik untuk tubuh. Namun, asupan protein berlebihan menimbulkan gangguan kesehatan. 

1. Dehidrasi 

Konsumsi protein berlebihan membuat ginjal bekerja dua kali lipat untuk mengeluarkannya melalui urin yang membuat Anda merasa haus. 

Selain itu, tubuh kehilangan mineral penting seperti magnesium, kalium, dan natrium.

Bila Anda mengonsumsi banyak protein sebaiknya diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur yang cukup. 

2. Memicu masalah pencernaan 

Konsumsi terlalu banyak protein memicu masalah penceranaan seperti sembelit, diare, kram, dn kembung. 

Hal ini disebabkan asupan protein tinggi dengan rendah karbohidrat bisa menghilangkan bakteri baik usus. 

3. Perubahan suasana hati 

Diet protein dapat berarti mengurangi karbohidrat, yang bisa memengaruhi suasana hati Anda dalam banyak hal.

Karbohidrat yang lebih rendah berarti kadar serotonin yang lebih rendah di otak Anda yang menyebabkan Anda merasa lesu dan rendah sepanjang hari.

4. Berat badan naik 

Bila mengonsumsi banyak protein hewani ada kemungkinan Anda benar-benar mengonsumsi lemak dan kalori ekstra yang menyebabkan penambahan berat badan. 

Idealnya, Anda mengonsumsi protein tanpa lemak dan karbohidrat sebagai penyeimbangnya. 

5. Bau mulut 

Diet tinggi protein membuat tubuh mengalami keadaan ketosis yang artinya mengeluarkan semua karbohidrat yang tersimpan dalam tubuh dan membakar lemak untuk energi yang menyebabkan bau mulut. 

6. Kolesterol tinggi 

Konsumsi protein hewani bisa memicu naiknya kadar kolesterol jahat pada tubuh. 

Anda sebaiknya mengonsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, dan tahu. 

Baca Juga: 5 Efek Samping Konsumsi Makanan Berminyak Berlebihan pada Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×