kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

5 Tahap pengembangan vaksin, mulai penelitian hingga produksi massal


Jumat, 23 Oktober 2020 / 08:50 WIB
5 Tahap pengembangan vaksin, mulai penelitian hingga produksi massal
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat ini, pengembangan vaksin Covid-19 sudah memasuki tahapan uji klinis fase tiga. Dengan demikian, ada satu tahapan lagi yang harus dilalui agar bisa sampai pada tahapan produksi secara massal. 

Penasaran ada berapa tahap pengembangan vaksin? Berikut penjelasannya seperti yang disarikan dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19.

Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito,  alur pengembangan vaksin dari awal sampai akhir memiliki lima tahapan.

TAHAP I

Proses awal yang harus dilakukan adalah penelitian dasar. Pada saat penelitian dasar ini peneliti menelusuri mekanisme potensial berdasarkan ilmu yang biasa dipakai (science and bio medical). Dalam penelitian dasar ini hanya fokus meneliti virus, sel-sel yang terkait virus tersebut, dan sel-sel yang diinveksi virus ini dan diperbanyak. 

Tujuannya untuk melihat sel-sel yang diperbanyak bagaiamana reaksinya dan diekstraksi virusnya dalam jumlah lebih banyak. Dan pada proses ini biasanya sudah dimulai dilakukan pembuatan vaksin dalam jumlah terbatas.

Baca Juga: Jumlah relawan untuk uji klinis vaksin Sinovac Bio Farma membludak

TAHAP II

Kemudian dilakukan uji pre-klinis untuk memastikan bahwa vaksin yang dibuat itu diuji dulu dalam sel kemudian dilanjutkan pada hewan untuk melakukan percobaan. Itu sering disebut studi envitro dan envivo. 
Tentunya dalam uji ini, untuk mengetahui keamanan apabila diujikan pada manusia. 

Pre-klinis itu untuk memastikan vaksin ini aman apabila diujikan pada manusia.

Baca Juga: Awasi ketat produsen vaksin China, BPOM: Kami datang ke pabriknya langsung




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×