Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, kasus Covid-19 varian Omicron semakin melonjak di berbagai negara. Tak terkecuali Indonesia.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pun telah memasukkan varian B.1.1.529 ini dalam kategori variant of concern (VoC).
Menurut Profesor Tim Spector peneliti dari ZOE Covid, aplikasi pelacak Covid-19 di Inggris, saat ini pengujian sangat penting dilakukan lantaran gejala Omicron yang mirip dengan flu biasa.
Dilansir dari Independent, Kamis (3/2/2022) Spector mengatakan bahwa data dari aplikasi yang dikembangkannya itu dapat melacak gejala Covid-19 yang banyak dikeluhkan.
Sebab, sekitar 4,7 juta pengguna aplikasi dapat memasukkan gejala apa saja yang dialami, termasuk gejala klasik Covid-19 seperti demam, batuk, hingga anosmia atau hilangnya kemampuan mencium.
Baca Juga: Biar Tak Tertular Omicron, IDI Minta Masyarakat Gunakan Masker N95 atau KN95
“Bukti yang ada menunjukkan bahwa orang yang telah menerima dua dosis vaksin biasanya menunjukkan gejala (Omicron) yang tidak terlalu parah, seperti sakit kepala, pilek, bersin, sakit tenggorokan, dan kehilangan kemampuan mencium," papar kepala eksekutif di Royal Society for Public Health, Christina Marriott.
Sementara ini, informasi terbaru yang tercatat di aplikasi ZOE Covid mengungkapkan lima ciri-ciri gejala Omicron teratas yang banyak dikeluhkan pasien, di antaranya sakit kepala, pilek, bersin-bersin, sakit tenggorokan, dan batuk.
Ciri-ciri gejala Omicron
1. Sakit kepala
Gejala Omicron yang banyak dikeluhkan pasien adalah sakit kepala. Sakit kepala diketahui merupakan salah satu gejala yang paling umum akibat infeksi Covid-19.
Riset tersebut juga menunjukkan sakit kepala akibat virus corona yang dirasakan pasien mulai dari:
- Nyeri atau sakit kepala sedang hingga berat
- Kepala terasa berdenyut, menekan, atau menusuk
- Sakit kepala dapat terjadi di kedua sisi kepala
- Sakit kepala berlangsung selama lebih dari tiga hari dan tidak mampu diobati dengan obat penghilang rasa sakit biasa
Baca Juga: Selain Gejala Klasik, Ini Dua Gejala Omicron Lain yang Patut Diwaspadai